Mohon tunggu...
Laras Tri Rahayuning Putri
Laras Tri Rahayuning Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

seorang perempuan yang masih berkuliah dengan hobi bernyanyi dan bermain gitar, suka menulis hingga menciptakan 3 lagu.

Selanjutnya

Tutup

Love

Pentingnya Komunikasi Empatik terhadap Pasangan

16 Januari 2023   19:35 Diperbarui: 16 Januari 2023   19:50 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Dalam ilmu komunikasi, terdapat komunikasi empatik. Komunikasi empatik ini mengacu pada komunikasi yang didasari atas perasaan, perhatian serta perhatian seorang komunikator. Dengan kata lain komunikasi empatik ini adalah bagaimana cara memahami serta mengerti perasaan orang lain. Komunikasi empatik ini tidak bisa hanya satu arah, melainkan harus dua arah agar timbul perasaan saling mengerti dan menghargai.

Menjalani hubungan dengan pasangan pasti terdapat rasa saling terhubung antara satu sama lain. Rasa saling terhubung ini dapat diperkuat dengan cara memiliki rasa empati satu sama lain. Rasa empati ini dapat dikomunikasikan dengan pasangan.

Banyak sekali pasangan yang kurang mengerti satu sama lain dikarenakan kurangnya komunikasi yang sangat berpengaruh terhadap rasa empati satu sama lain. Kurangnya komunikasi dan rasa empati ini dapat menimbulkan salah paham serta rasa tidak dimengerti. Contohnya seperti saat Wanita sedang haid, dimana hormon Wanita sedang tidak stabil sehingga mudah marah, mudah sedih, mudah senang, atau biasa disebut mood swing. Banyak laki-laki yang tidak mengerti tentang hal ini. Maka dari sini dibutuhkan rasa empati dari laki-laki kepada Wanita untuk mengerti tentang apa yang dirasakan wanitanya.

Saat ini, banyak perempuan yang meluapkan rasa rindunya dengan marah-marah tanpa alasan yang jelas, sehingga membuat laki-laki bingung apa penyebabnya. Hal ini sering kali menjadi masalah yang besar padahal permasalahan di awalnya sangat sepele. Tetapi Wanita memilih untuk tidak menyampaikan apa yang mereka rasakan, dan Wanita menganggap laki-laki tidak mengerti apa yang mereka rasakan.

Rasa empati ini bukan hanya dikhususkan kepada laki-laki untuk mengerti perempuan, tetapi berlaku juga kepada perempuan untuk mengerti laki-laki. Contohnya saat laki-laki Lelah dengan pekerjaannya atau memiliki masalah pribadi. Pada umumnya, laki-laki bukan sosok yang pandai mengutarakan apa yang mereka pikirkan dan rasakan, kebanyakan laki-laki hanya butuh waktu sendiri untuk memikirkan jalan keluar dari masalah yang sedang mereka alami. Laki-laki hanya butuh dimengerti oleh wanitanya jika mereka membutuhkan waktu untuk sendiri. Tetapi, kebanyakan Wanita tidak bisa mengerti hal tersebut dan memunculkan pikiran negative tentang laki-lakinya.

Dari beberapa contoh kasus di atas, komunikasi dan rasa empati sangat diperlukan dalam sebuah hubungan dengan pasangan. Dengan adanya komunikasi ini, maka pasangan dapat mengerti kemauan dan perasaan satu sama lain. Komunikasi empati ini juga merupakan wujud dari rasa cinta terhadap pasangan. Kurangnya komunikasi ini dapat menyebabkan masalah yang besar dikarenakan salah paham dan memunculkan pikiran-pikiran negative, sehingga pada akhirnya dapat menghancurkan hubungan itu sendiri. Maka sebisa mungkin para Wanita dan laki-laki dapat mengkomunikasikan apa yang dirasakan dan dipikirkan agar tidak terjadi salah paham dan memunculkan pikiran-pikiran negative.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun