Mohon tunggu...
larasati ainun latif
larasati ainun latif Mohon Tunggu... mahasiswi farmasi unnes

start low go slow

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyalahgunaan Bahan Kimia Obat: Deksametason dan Furosemid dalam Obat Penggemuk dan Pengurus yang Beresiko Membahayakan Tubuh

30 April 2025   16:16 Diperbarui: 3 Mei 2025   21:06 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Obat Pelangsing dan Jamu Pengurus Berat Badan: Mengandung Bahan Kimia Berbahaya? (Credit: Shutterstock/ Pixel-Shot )

Banyak orang mencari cara alami untuk mengatasi masalah berat badan, baik untuk menambah maupun menguranginya. Salah satu pilihan yang sering dipilih adalah jamu penambah berat badan atau obat pelangsing. Produk-produk ini sering dianggap lebih aman karena terbuat dari bahan alami dan mudah ditemukan di pasaran. Namun, meskipun terlihat alami, beberapa oknum justru memanfaatkan bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan tubuh dalam jangka panjang. Deksametason dalam jamu penggemuk dan furosemid dalam obat pelangsing adalah contoh bahan kimia yang sering ditemukan tanpa tercantum di label. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa dengan cermat sebelum menggunakan produk-produk tersebut. Simak baik-baik dan pastikan pilihanmu benar-benar aman bagi tubuh!

Deksametason dalam Obat Penggemuk

Deksametason adalah obat yang termasuk dalam kelompok glukokortikoid, yang digunakan untuk mengatasi kondisi medis serius, seperti alergi berat, peradangan, dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Obat ini bekerja dengan cara menekan sistem imun dan mengurangi peradangan. Namun, ketika digunakan dalam jamu penggemuk, deksametason sering disalahgunakan untuk mempercepat proses penambahan berat badan.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Linda Hevira dan tim pada tahun 2023 di Kota Bukittinggi mengungkapkan temuan mengejutkan yakni lima sampel obat penambah berat badan yang diuji ternyata mengandung deksametason, dengan kadar yang bervariasi antara 0,767% hingga 1,057%.  Temuan ini mengindikasikan bahwa kandungan deksametason dalam produk obat Penggemuk tersebut melanggar ketentuan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 007 Tahun 2012 yang secara tegas melarang penggunaan bahan kimia obat (BKO) dalam obat tradisional.

Penggunaan deksametason tanpa pengawasan medis yang tepat dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, meskipun jamu tersebut diklaim alami dan aman. Dampak atau efek samping yang dapat muncul antara lain:

  • Penumpukan cairan dalam tubuh yang menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak sehat.
  • Gangguan metabolisme, yang dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu diabetes.
  • Osteoporosis, yaitu penurunan kepadatan tulang yang meningkatkan risiko patah tulang.
  • Sindrom Cushing, yaitu suatu kondisi medis yang muncul akibat tingginya kadar hormon kortisol dalam tubuh. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti adanya tumor atau penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang. Sindrom ini ditandai dengan wajah bulat, penumpukan lemak tubuh, dan kelemahan otot.

Furosemid dalam Obat Pelangsing

Furosemid adalah obat diuretik yang digunakan untuk mengeluarkan cairan tubuh, khususnya pada penderita hipertensi dan gangguan jantung. Namun, dalam obat pengurus atau pelangsing, furosemid sering digunakan untuk mempercepat penurunan berat badan dengan cara mengeluarkan cairan berlebih dari tubuh. Meskipun efek ini bisa tampak efektif dalam jangka pendek, penggunaan furosemid tanpa pengawasan medis dapat berisiko menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.

Penelitian yang dilakukan oleh April Nuraini dan tim pada tahun 2023 mengenai kandungan furosemid dalam obat pelangsing yang dijual di marketplace menunjukkan bahwa sepuluh sampel obat pelangsing yang memiliki ulasan baik dan rating lebih dari 4 diuji dan hasilnya dua dari sepuluh sampel mengandung furosemid dengan kadar 12,27 ± 0,028% dan 8,90 ± 0,023%. Temuan ini mengindikasikan bahwa kandungan furosemid dalam produk jamu pelangsing tersebut melanggar ketentuan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 007 Tahun 2012 yang secara tegas melarang penggunaan bahan kimia obat (BKO) dalam obat tradisional.

Furosemid bekerja dengan mengeluarkan cairan tubuh melalui urine, yang dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit jika digunakan dalam dosis yang tidak tepat. Efek samping dari penggunaan furosemid antara lain:

  • Dehidrasi yang dapat menyebabkan pusing, kelelahan, dan bahkan gangguan keseimbangan tubuh.
  • Ketidakseimbangan elektrolit, seperti kekurangan kalium dan natrium, bisa terjadi, yang menyebabkan kram otot, kelelahan ekstrem, dan bahkan gangguan jantung.
  • Penurunan tekanan darah secara drastis, menyebabkan pusing, pingsan, atau kelelahan berlebihan.
  • Penggunaan jangka panjang atau dosis yang berlebihan dapat merusak fungsi ginjal, menyebabkan pembengkakan atau gangguan filtrasi ginjal.
  • Masalah pencernaan seperti mual, muntah, dan diare, yang bisa mengganggu kesehatan pencernaan.

Penyalahgunaan Bahan Kimia Obat dalam Jamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun