Mohon tunggu...
Larasati AdiraDwicahyo
Larasati AdiraDwicahyo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

You were born to be real,not perfect

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kualitas Pembelajaran Saat Pandemi

30 Januari 2021   23:04 Diperbarui: 30 Januari 2021   23:14 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia. Virus ini adalah virus yang awalnya bisa tertular dari hewan ke manusia tetapi setelah adanya penelitian khusus virus ini dapat menyebar dari manusia ke manusia lainnya dengan cepat.

 Cara penyebaran virus ini adalah kontak fisik dengan orang lain seperti ber-salaman,berdesak-desakan lalu denganil tidak sengaja menghirup percikan ludah saat orang lain bersin dan batuk serta memegang hidung,mulut,mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Cara menghindari hal tersebut adalah dengan memakai masker,menjaga jarak serta rajin-rajin mencuci tangan atau memakai handsainitaizer agar tangan tetap bersih walaupun sedang tidak di dalam rumah.

Karena adanya COVID-19 ini,semua warga indonesia melakukan lockdown bahwa pekerja serta pelajar diharapkan untuk tetap berada di rumah,untuk para pekerja melakukan pekerjaannya di dalam rumah begitupun juga dengan pelajar. Untuk masalah pekerja saat ini sudah mulai sedikit kembali normal karena ekonomi negara menurun tetapi dengan catatan mereka harus memakai masker,menjaga jarak dan mencuci tangan atau memakai handsainitaizer.

Untuk para pelajar melakukan pembelajaran seperti normal masih hal yang mustahil jadi para pelajar masih melakukan pembelajaran daring dengan menggunakan zoom,google meet,whatsapp,youtube dan aplikasi lainnya yang dapat mempermudah pembelajaran.tetapi hal tersebut menjadi hal yang kurang memuaskan untuk para pengajar maupun para pelajar dikarenakan pengajar susah untuk menjelaskan dan pelajar lebih susah untuk mencerna pembelajaran serta keadaan sinyal yang terkadang tidak dapat di prediksi ke stabilannya.

Untuk kendala pembelajaran dalam masa pandemi karena Meluasnya penyebaran Covid-19 telah memaksa pemerintah untuk menutup sekolah-sekolah dan mendorong pembelajaran jarak jauh di rumah. Berbagai inisiatif dilakukan untuk memastikan kegiatan belajar tetap berlangsung meskipun tidak adanya sesi tatap muka langsung.Teknologi, lebih spesifiknya internet, ponsel pintar, dan laptop sekarang digunakan secara luas untuk mendukung pembelajaran jarak jauh. Salah satu penyedia jasa telekomunikasi terbesar di Indonesia mencatat peningkatan arus broadband sebesar 16% selama krisis Covid-19, yang disebabkan oleh tajamnya peningkatan penggunaan platform pembelajaran jarak jauh.

Akan tetapi, gangguan terhadap sistem pendidikan tradisional ini telah merugikan siswa-siswa yang yang berasal dari keluarga prasejahtera dan yang berada di daerah pedesaan. Mereka adalah siswa yang, bahkan dalam kondisi normal, sudah menghadapi hambatan untuk mengakses pendidikan. Sekarang mereka perlu menghadapi hambatan tambahan yang muncul akibat ketidaksetaraan untuk mengakses infrastruktur teknologi.

Jadi menurut saya,kualitas pembelajaran dalam masa pandemi masih kurang efektif untuk pelajar yang berada di pedesaan karena susah mendapatkan sinyal dan harga untuk membeli kuota tidak bisa dibilang terjangkau. Tetapi semua ini dilakukan untuk kebaikan semua orang agar tidak terkena virus COVID-19 dan mengurangi kasus positif yang ada di indonesia. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun