Lapas Tual Gelar Acara Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1444 H
Langgur, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tual gelar acara memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah dirangkaikan dengan Doa Bersama Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriyah Yang dilaksanakan pada Aula Karel Satsuitubun Lapas Kelas IIB Tual, Senin (20/03/2023). Dengan menghadirkan penceramah Ustad  Ramli Matdoan, S.Pd. M.Pd pada kegiatan tersebut, tampak puluhan warga binaan serta pegawai Lapas Tual antusias mengikuti rangkaian acara peringatan Isra Mi'raj tersebut.
Acara dibuka dengan pembacaan Ayat Suci Alquran yang dibawakan oleh Isra salah seorang petugas jaga, dan Saritilawah yang dibawakan oleh Warga Binaan wanita.
Acara dilanjutkan dengan mendengarkan sambutan PLT Kalapas Tual, Y. Waskito. dalam sambutannya, Waskito menyampaikan pentingnya bagi petugas dan warga binaan yang mulim untuk meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW serta mengenang jasa-jasanya dalam memperjuangkan agama islam. serta mengucapkan banyak terima kasih dan merasa bangga kepada panitia pelaksana karena berkat semangat dan partisipasi semuanya acara ini dapat berlangsung meskipun sempat tertunda beberapa kali karena banyaknya benturan waktu dengan kegiatan Dinas lainnya. ungkap Waskito.Dalam Acara Isra Mi'raj kali ini juga diisi ceramah agama oleh Ustadz Ramli yang merupakan salah satu tokoh agama islam di Kota Tual. Dalam memberikan tausyiah kepada Warga Bianaan dan Pegawai Lapas Tual Ustadz Ramli menggambarkan sejarah perjalanan Nabi muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu melanjutkan perjalanan sidratulmuntaha untuk menerima perintah sholat lima Waktu.Â
Untuk itu sebagai umat islam Sholat lima waktu itu hukumnya wajib karena perintahnya langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SWT. Sholat juga merupakan kunci dari seluruh ibadah umat muslim, jika shalatnya diterima maka amal ibadah yang lainnya diterima dan bergitu pula sebaliknya.Â
Selain itu  Ramli juga mengingatkan untuk seluruh umat islam agar memanfaatkan bulan suci ramadhan untuk perbanyak ibadah  dan  bertaubat atas segala dosa baik itu disengaja maupun tidak sangaja dilakukan  11 bulan yang lalu karena "tidak ada yang menjamin umur kita akan sampai dan bertemu bulan suci ramadhan ditahun-tahun berikutnya", tegas Ramli.