Palu, Info_PAS --- Warga Binaan Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palu yang beragama Kristen kembali mendapatkan pembinaan rohani melalui kegiatan ibadah daring (Zoom) bersama Sungai Kehidupan Ministry, yang berlangsung di Gereja Oikumene Jemaat Kalvari Lapas Palu, Senin (6/10).
Kegiatan ibadah yang dimulai pukul 10.00 WITA ini dipimpin oleh Ps. Ramon Pramudya, dengan dukungan liturgi dari Lapas Kelas III Kaimana. Turut bertugas dalam kegiatan ini yaitu Agus Musa selaku Pembina Gereja dan Theo Adi Susanto, CPNS Lapas Palu. Sementara itu, Pak Filipus bertugas sebagai MC.
Dalam khotbahnya yang diambil dari Mazmur 119:105, Ps. Ramon Pramudya menyampaikan pesan rohani kepada warga binaan agar senantiasa menjadikan Firman Tuhan sebagai penerang dan pedoman hidup. "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Dengan mengandalkan Firman Tuhan sebagai pelita dan terang bagi jalan hidup kita, kita dapat menjalani hidup dengan percaya diri dan kekuatan," ujarnya.
Adapun pembacaan Alkitab diambil dari Wahyu 20:1--3 dengan tema ibadah "Waspada Kesesatan dari Iblis". Melalui tema ini, Ps. Ramon mengingatkan seluruh warga binaan untuk tetap waspada terhadap segala bentuk godaan dan penyesatan, serta terus memperkuat iman melalui doa dan pembacaan Firman.
Kegiatan berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh khidmat, disertai pengawasan petugas yang berjaga di area Gereja Oikumene. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palu, Makmur, menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan rohani seperti ini merupakan bagian penting dari proses pembinaan kepribadian yang berkelanjutan di dalam Lapas.
"Melalui pembinaan rohani, kami berharap warga binaan dapat memperkuat iman dan moral mereka sehingga mampu menjadi pribadi yang lebih baik saat kembali ke tengah masyarakat," ungkap Kalapas Palu.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pembinaan rohani bagi Warga Binaan Lapas Palu melalui ibadah Zoom bersama Sungai Kehidupan Ministry. Ia menilai bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata dari komitmen pemasyarakatan dalam mendukung pembinaan kepribadian yang berlandaskan nilai-nilai spiritual.
"Pembinaan kerohanian seperti ini sangat penting bagi warga binaan. Melalui kegiatan ibadah dan pendalaman iman, mereka tidak hanya dibina secara moral, tetapi juga diajak untuk merenungkan nilai kehidupan yang sesungguhnya. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar warga binaan dapat memaknai masa pembinaan mereka dengan lebih positif dan produktif," ujar Bagus Kurniawan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan pelayanan rohani melalui media daring seperti Zoom dapat terus dilakukan secara rutin sebagai bagian dari program pembinaan keagamaan dan reintegrasi sosial bagi WBP di Lapas Kelas IIA Palu. HUMAS LAPAS PALU
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
