Palu, Info_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu kembali melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui program Skrining VCT Mobile yang digelar pada Jumat (26/09) pukul 09.00 WITA hingga selesai, Jumat (26/09)
Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama antara Tenaga Kesehatan Lapas Kelas IIA Palu dengan Dinas Kesehatan Kota Palu, Puskesmas Bulili, dan PKBI, sebagai upaya deteksi dini terhadap potensi infeksi HIV/AIDS serta penyakit menular lainnya di lingkungan Lapas.
Sebanyak 150 orang WBP mengikuti skrining secara menyeluruh. Dari hasil pemeriksaan, diketahui 4 orang suspek HIV dan 3 orang positif sifilis. Terhadap mereka yang terdeteksi, akan dilakukan pengambilan darah lanjutan sekaligus pemberian penanganan medis berupa penyuntikan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten.
Kepala Lapas Kelas IIA Palu, Makmur, menegaskan bahwa layanan kesehatan ini merupakan bentuk komitmen Lapas dalam memberikan pembinaan yang holistik bagi warga binaan. "Kesehatan merupakan hak dasar setiap warga binaan. Melalui kegiatan skrining ini, kami ingin memastikan bahwa pencegahan dan penanganan penyakit menular, khususnya HIV/AIDS, dapat berjalan optimal sehingga tercipta lingkungan pembinaan yang sehat, aman, dan manusiawi," ungkapnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, memberikan apresiasi atas pelaksanaan skrining ini. "Program VCT Mobile ini sangat penting karena tidak hanya membantu mendeteksi penyakit menular sejak dini, tetapi juga menjadi bentuk nyata hadirnya negara dalam memberikan layanan kesehatan yang setara bagi warga binaan. Kami berharap kegiatan ini terus dilaksanakan secara konsisten, sehingga Lapas menjadi tempat pembinaan yang sehat, bersih, dan berdaya guna bagi pemulihan warga binaan," tuturnya.
Selain itu, kegiatan skrining VCT ini juga merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran penyakit menular di lingkungan Lapas. Dengan deteksi dini, warga binaan yang memiliki indikasi penyakit dapat segera mendapatkan penanganan medis sehingga tidak menimbulkan risiko lebih luas.
Kegiatan yang berlangsung tertib, aman, dan lancar ini sekaligus menjadi wujud nyata kerja sama lintas instansi dalam mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan di Lapas. Dengan pelaksanaan rutin seperti ini, diharapkan seluruh warga binaan Lapas Palu dapat menjalani masa pembinaan dengan kondisi fisik yang sehat dan lebih nyaman, serta memiliki kesiapan yang lebih baik ketika nantinya kembali ke tengah masyarakat. Humas Lapas Palu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI