Namlea, INFO_PAS -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea kembali memenuhi kebutuhan dasar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kali ini, melalui subseksi pembinaan, sebanyak 84 WBP Lapas Namlea dipenuhi kebutuhan dasarnya melalui pembagian perlengkapan mandi yang digelar di Aula Lapas, Selasa (5/10).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Mustafa La Abidin, selaku Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan menyerahkan langsung perlengkapan mandi yang terdiri dari sabun, detergen, dan pasta gigi kepada masing-masing perwakilan WBP.
"Ini merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin setiap bulannya oleh kami dari subseksi pembinaan. Pembagian perlengkapan mandi ini kami lakukan guna memenuhi kebutuhan dasar WBP terutama untuk menjaga kebersihan dan Kesehatan mereka," ujar Mustafa.
Ia juga menjelaskan kebutuhan dasar menjadi perhatian Lapas Namlea karena sudah tertuang dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak WBP. Regulasi tersebut menjelaskan bahwa setiap narapidana dan anak berhak mendapatkan perawatan jasmani berupa pemberian kesempatan melakukan olahraga dan rekreasi, pemberian perlengkapan pakaian, serta pemberian perlengkapan tidur dan mandi.
"Sudah menjadi kewajiban kami untuk memenuhi setiap hak WBP selama menjalani masa pidananya didalam Lapas. Walaupun kemerdekaannya hilang, tidak sepenuhnya hak mereka juga hilang. Oleh karena itu hak mulai dari beribadah, mendapatkan perawatan jasmani dan rohani, serta hak-hak lainnya wajib kami tunaikan agar kebutuhan mereka juga dapat terpenuhi dengan baik," ujarnya lagi.
Sementara itu, ditempat terpisah, Ilham selaku Kalapas Namlea memberikan apresiasi kepada jajarannya yang terus memberikan pelayanan prima kepada WBP. Ia berharap jajarannya tetap konsisten dalam memberikan pelayanan  sehingga hak-hak WBP terus terpenuhi.
"Terima kasih kepada seluruh jajaran yang selalu kompak dalam memenuhi hak-hak WBP. Kedepannya saya harap Lapas Namlea tetap konsisten memaksimalkan pelayanan agar tujuan pemasyarakatan dapat tercapai," harap Ilham. (MF)
