Namlea, INFO_PAS - Pertanian sudah menjadi salah rutinitas bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) selama menjalani masa pidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea. Salah satu kegiatan yang dilakukan dengan cara memanfaatkan lahan kosong ini, kembali terlihat setelah WBP Lapas Namlea lakukan budidaya tanaman seledri yang bertempat di lahan pertanian Lapas, Rabu (28/9).
Budidaya yang diawasi langsung oleh Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan ini dilakukan  dengan beberapa tahapan. Dimulai dengan memotong ujung batang  yang sudah dewasa, WBP lakukan budidaya dengan menempatkan tanaman seledri pada wadah yang berisi tanah.
"Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan oleh WBP selama melakukan budidaya tanaman ini. Tahapannya antara lain adalah  ujung batang tanaman yang sudah dewasa dipotong, kemudian ditempatkan pada wadah yang berisi air, dan selanjutnya dipindahkan ke dalam pot atau polybag yang berisi tanah. Setelah itu, untuk memastikan tanaman tumbuh dengan subur WBP secara rutin lakukan penyiraman setiap harinya pada pagi hingga sore hari," ujar Mustafa La Abidin selaku Kasubsi Pembinaan.
Mustafa juga menjelaskan tanaman seledri dipilih oleh WBP karena budidayanya yang terbilang sangat mudah. Ia mengatakan tanaman seledri bisa ditanam dimana saja dan tidak perlu perawatan yang rumit. Selain itu tanaman ini  juga sangat menguntungkan karena memiliki banyak manfaat terutama bagi kesehatan.
"Tanaman ini biasanya dikonsumsi sebagai lalapan atau penghias hidangan makanan. Selain itu bijinya juga bisa dijadikan bahan penyedap dan ekstrak minyaknya bisa dijadikan obat yang bermanfaat untuk kesehatan," tambahnya.
Sementara itu, melihat intensnya aktivitas pertanian yang dilakukan oleh warga binaannya lewat budidaya tanaman seledri, Ilham selaku Kalapas Namlea menjelaskan hal ini merupakan salah satu hasil dari program pembinaan kemandirian yang terus digalakkan jajarannya kepada WBP. Â
"Lapas Namlea sudah identik dengan pembinaan kemandirian dalam bidang pertanian. Hal ini tidak terlepas dari lahannya yang begitu luas sehingga sangat mendukung aktivitas pertanian. Oleh karena itu, tidak heran ketika bertani dan bercocok tanam sudah menjadi salah satu rutinitas WBP di Lapas Namlea," pungkas Ilham. (LPN)