PASTEN 15/08/2022
Semarak HDKD ke 77 Kementerian Hukum dan HAM RI bersamaan dengan HUT RI ke 77, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah melaksanakan misi pengibaran bendera merah putih dan pengayoman di Puncak Gunung Slamet dengan ketinggian 3.428 mdpl yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah.
Diikuti sebanyak 90 orang perwakilan ASN dari UPT di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Lapas Klaten mengirimkan 7 orang perwakilan yaitu Kalapas Klaten, Ka KPLP, dan 5 staff. Kegiatan ini menjadi catatan bersejarah karena merupakan pendakian pertama dengan peserta terbanyak yang diikuti oleh ASN Kementerian Hukum dan HAM.
Pendakian berlangsung selama 2 hari (12-13 Agustus 2022) dengan mengambil jalur pendakian dari basecamp Kompak, Guci, Tegal. Sebelum pelaksanaan pendakian, peserta dikumpulkan untuk diberikan arahan oleh penanggung jawab kegiatan, Kalapas Klaten, Kalapas Permisan, Kalapas Tegal dan Ketua Pelaksana, Karutan Salatiga.
"Ingat, jangan meninggalkan apapun kecuali jejak, jangan mengambil apapun kecuali gambar, tetap kompak dan jaga kawan, semoga sampai puncak dan turun kembali dengan selamat" tegas Andri Lesmano, Karutan Salatiga, selaku Ketua pelaksana kegiatan kepada seluruh peserta. Kurang lebih pukul 08.30 WIB seluruh peserta mulai melakukan pendakian.
Setelah menempuh selama 7-8 jam perjalanan, sempat diguyur hujan yang cukup lebat, akhirnya peserta tiba di pos mata air, yang merupakan tempat istirahat sebelum perjalanan menuju ke puncak dini hari nanti.
Melewati terjalnya jalur pendakian menuju puncak, dengan tingkat kemiringan sampai 70 derajat, dan medan bebatuan serta pasir, tim Lapas Klaten berhasil mencapai puncak Gunung Slamet dengan keadaan sehat.
Pengibaran bendera merah putih dan pengayoman dilaksanakan oleh seluruh ASN Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah dengan semangat dan tekad yang membara.
Sangat menginspirasi, pendakian diikuti oleh Kalapas Klaten Ahmad Fauzi, Kalapas Permisan Mardi Santoso, Kalapas Tegal Andi Yudho Sutijono, dan Karutan Salatiga Andri Lesmano yang tidak lagi tergolong muda, dan semuanya sukses mencapai puncak gunung slamet, dapat dijadikan contoh bahwa perjuangan harus didasari dengan tekad, mental dan fisik yang kuat.