Wahai, INFO_PAS, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai memindahkan 2 (dua) orang narapidana atas nama JR dan BB ke Lapas Geser dengan pengawalan ketat anggota Kepolisian Sektor Wahai, Senin (24/03). Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan pemindahan tersebut merupakan upaya jajarannya untuk mengurangi over crowding secara bertahap.
"Lapas Wahai saat ini sudah over capacity 216 persen bahkan sudah over crowding. Cukup padat memang, sehingga kami harus melakukan pendekatan persuasif dengan  warga binaan untuk dibina di Lapas Geser yang jumlah penghuni hanya 8 orang. Lagipula tempat tinggal kedua warga binaan yang kami pindahkan lebih dekat dengan Lapas Geser dari pada Lapas Wahai," jelas Tersih.
Ia mengatakan bahwa over capacity dan over crowding adalah masalah yang hampir dialami oleh semua Lapas di Indonesia tak terkecuali Lapas Wahai. "Oleh karena itu, Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui program akselerasi, salah satunya beliau menekankan tentang upaya mengatasi over capacity dan over crowding melalui solusi komprehensif," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sub Seksi Pembinaan, Merpaty Suzana Mouw, mengaku pemindahan tersebut adalah bentuk dorongan untuk warga binaan agar mendekatkan diri dengan keluarga sebagai faktor utama kebutuhan psikologis sosial. "Mereka kami pindahkan bukan karena berbuat onar, tapi langkah persuasif kami agar mereka  lebih dekat dengan keluarga dan dapat dikunjungi kapanpun, apalagi hari raya idul Fitri semakin dekat," ungkap Merpaty.
Problematika over capacity dan over crowding di Lapas ditambah kebijakan Pemerintah saat ini yang melakukan efisiensi anggaran menjadi tantangan jajaran Lapas Wahai dengan melakukan solusi komprehensif melalui pendekatan persuasif, agar warga binaan lebih dekat dengan keluarga, proses pembinaan berjalan lebih baik serta yang tak kalah penting adalah stabilitas keamanan dan ketertiban dalam lingkungan Lapas Wahai dapat terjaga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI