Mohon tunggu...
Lapas Terbuka Kendal
Lapas Terbuka Kendal Mohon Tunggu... Sarana Asimilasi dan Edukasi Warga Binaan Pemasyarakatan

Lapas Terbuka Kendal merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang terletak di Kabupaten Kendal, dibawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah. Lapas Terbuka Kendal menjalankan tugas sebagai tempat pembinaan, asimilasi Warga Binaan Pemasyarakatan (Narapidana).

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Realisasikan Program Ketahanan Pangan, Lapas Terbuka Kendal Tebar 20.000 benih Ikan Nila dan 4.000 Benih Ikan Patin

12 Juni 2025   14:06 Diperbarui: 12 Juni 2025   14:06 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penebaran benih ikan patin di kolam tambak Lapas Terbuka Kendal 

Kendal -- Komitmen Lapas Terbuka Kendal dalam merealisasikan salah satu Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia tentang program ketahanan pangan dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan khususnya dalam hal memberdayakan warga binaan untuk mendukung program ketahanan pangan, hal ini diwujudkan melalui aksi nyata dengan melakukan penebaran 20.000 benih ikan nila dan 4.000 benih ikan patin di kolam tambak milik Lapas Terbuka Kendal, Rabu (11/06).

Kegiatan diawali dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Unit Pelaksana Teknis Karesidenan Semarang dan Lapas Terbuka Kendal tentang pembinaan kemandirian narapidana dan pembimbingan klien pemasyarakatan, yang diwakili oleh Kepala Lapas Kelas I Semarang dan Kepala Lapas Terbuka Kendal disaksikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Jawa Tengah.

Dengan dilakukannya penandatanganan kesepakatan bersama ini, menandai dimulainya sinergitas antar UPT se Karesidenan Semarang dalam mendukung program ketahanan pangan di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Terbuka Kendal yang diberi nama SAE SEMAR BUDAL. Penggunaan nama "Semar Budal" mengandung makna yang sangat dalam yaitu Semar, falsafah yang humanis dan bijaksana, seperti halnya Semar dalam pewayangan, program ini menekankan pendekatan pembinaan yang bukan represif tetapi penuh empati, moral dan edukasi, serta Budal yang berarti berangkat atau melangkah, dalam konteks ini maknanya adalah perjalanan menuju reintegrasi sosial, kemandirian dan kebebasan dengan kesiapan mental dan moral.

penebaran benih ikan nila di kolam tambak Lapas Terbuka Kendal 
penebaran benih ikan nila di kolam tambak Lapas Terbuka Kendal 

Kegiatan penebaran benih ikan nila dan benih ikan patin dilakukan di 2 lokasi yaitu di area SAE SEMAR BUDAL 1 dan SAE SEMAR BUDAL 2. Yang sebelumnya telah dilakukan penebaran 4.000 benih ikan patin di kolam tambak SAE SEMAR BUDAL 2 secara simbolis oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Jawa Tengah, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Jawa Tengah, Kepala Lapas Kelas I Semarang, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang dan Kepala Lapas Terbuka Kendal.

Dilanjutkan dengan penebaran 20.000 benih ikan nila di kolam tambak SAE SEMAR BUDAL 1 oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Jawa Tengah, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Jawa Tengah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Se-Karesidenan Semarang, jajaran Forkopimda Kabupaten Kendal, serta Balai Latihan Kerja Kabupaten Kendal.

Sebanyak 4.000 ekor benih ikan patin dan 20.000 benih ikan nila ditebar di kolam tambak lapas, yang nantinya akan dikelola langsung oleh warga binaan dengan pengawasan dan pembinaan dari petugas. Penebaran benih ikan menjadi langkah strategis dalam mendukung pembinaan kemandirian bagi warga binaan sekaligus mendukung penyediaan pangan secara mandiri.

"Ini adalah bagian dari pelaksanaan program akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam hal ketahanan pangan dan produktivitas lapas. Kami ingin memastikan bahwa warga binaan tidak hanya menjalani pidana, tapi juga memperoleh keterampilan yang nyata," ujar Mardi Santoso

Penebaran benih ikan nila dan patin ini merupakan penebaran benih ikan tahap ketiga yang sebelumnya dalam tahap pertama sudah dilakukan penebaran benih ikan nila sebanyak 35.000 ekor dan tahap dua dilakukan penebaran benih ikan bandeng sebanyak 8.000 ekor.

Kakanwil juga menyampaikan apresiasi atas dukungan lintas sektor yang telah terjalin, dan menegaskan pentingnya kolaborasi untuk menjadikan Lapas sebagai pusat pelatihan keterampilan dan penguatan ekonomi produktif berbasis pembinaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun