Mohon tunggu...
Laode Faraz
Laode Faraz Mohon Tunggu... Mahasiswa - haloooo

hai haii

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Netralitas Swiss, Sebuah Kenetralan yang Abadi

11 November 2021   01:17 Diperbarui: 11 November 2021   01:25 5148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Siapa yang tidak mengenal Swiss, sebuah Negara indah yang terletak di pegunungan tinggi berjajar yang bernama pegunungan Alpen di daerah Eropa barat-tengah. Negara yang beribu kotakan Bern ini terbagi atas 26 kanton atau negara bagian, salah satu kota penting di negara ini adalah Zurich, yang juga merupakan kota terbesar di Swiss yang dinobatkan sebagai kota yang memiliki kualitas hidup terbaik di dunia pada tahun 2006 dan 2007. Swiss berbatasan dengan Jerman, Perancis, Italia, Austria dan kerajaan kecil Liechtenstein.

Masyarakat Swiss menuturkan banyak bahasa, ada 4 bahasa resmi di Swiss yaitu bahasa Jerman, bahasa Perancis, bahasa Italia, dan bahasa Romansh yang kurang populer. Rata-rata bahasa yang digunakan disana adalah bahasa resmi negara sekitarnya. Karena banyaknya bahasa yang digunakan oleh masyarakat Swiss ini, mereka terkadang disebut dengan manusia bilingual.

Banyak sekali wisata alam yang dapat dikunjungi di negara Swiss. Diantaranya seperti Sungai Aare di Bern sering dijadikan tempat untuk bersantai sembari memanggang makanan dan minum bersama, serta melakukan pendakian ringan di perbukitan sekitar sungai, atau bermain perahu karet oleh penduduk sekitar. 

Ada juga kegiatan lain yang sering dilakukan di alam terbuka seperti gulat atau schwingen yang biasa disebut penduduk sekitar untuk olahraga tersebut dan menjadi permainan favorit bagi para petani serta pelancong negara lain. 

Masih banyak keindahan alam lain yang ada di negara ini seperti puncak gunung tertutup salju, lembah hijau yang terbentang luas, memiliki danau indah, desa dengan bangunan kayu tua dan lainnya. Selain dikenal karena keindahan alam dan keramahan penduduknya, Swiss juga disenangi pelancong karena keamanan dari negara tersebut.

Alasan mengapa negara Swiss terasa aman adalah kenetralan nya yang sudah ada sejak zaman dulu. Masih banyak orang yang belum mengetahui bahwa Swiss sudah menjadi negara yang netral sejak zaman perang dulu, mereka tidak pernah berpihak kepada blok manapun pada saat perang dunia pertama maupun perang dunia kedua. Bahkan karena alasan itu juga negara Swiss tidak pernah diserang oleh negara manapun sehingga ekosistem di Negara tersebut masih sangat terjaga kelestariannya.

Sejarah yang terjadi dibalik negara Swiss yang netral karena pada masa perang, pemerintahan Swiss berpikir bahwa negara itu harus menahan diri untuk tidak terlibat dalam perang dan tidak membiarkan negara-negara yang berperang menggunakan wilayahnya, serta tidak memasok tentara bayaran ke negara-negara yang berperang. 

Karena pada saat itu konfederasi Swiss yang lama merupakan negara yang sangat miskin dan tidak cocok untuk mengikuti perang dengan skala besar karena sumber daya yang mereka miliki bisa dibilang kurang, mereka juga tidak memiliki akses ke laut sehingga menjadi tentara bayaran hanyalah merupakan mata pencaharian biasa.

Jika ditarik lebih jauh pada tahun 1515-1518 ketika orang-orang Perancis dan Venezia atau yang kita kenal pada saat ini dengan nama Itali menyerang Swiss dengan artileri dan persenjataan, orang-orang Swiss hanya membawa tombak dan tongkat sehingga mereka tidak bisa mengatasi serangan dari 2 negara tersebut. Karena kekalahan itulah mereka menyadari bahwa negara mereka tidak bisa menang dalam persenjataan, sehingga akhirnya mereka mengundurkan diri dari keterlibatan mereka yang berhubungan dengan politik.

Pada masa itu tentu saja Swiss telah bertarung pada banyak perang dan terlalu banyak pihak yang menginginkan Swiss untuk bergabung dengan pihak mereka dikarenakan letak geografis negara Swiss yang strategis dan terjaga oleh pegunungan Alpen. 

Tetapi Swiss memilih untuk tidak mengikuti pihak manapun sehingga pada saat kongres Wina berlangsung pada tahun 1814 -1815 untuk mengikuti perdamaian Eropa setelah perang revolusi Perancis, orang-orang Swiss mengajukan win-win solution yang elegan untuk seluruh benua, yaitu Swiss ingin bersikap netral untuk seterusnya. Sejak saat itulah Swiss menjadi Negara non partisipan netral seperti yang kita kenal sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun