Mohon tunggu...
Lanjar Wahyudi
Lanjar Wahyudi Mohon Tunggu... Human Resources - Pemerhati SDM

Menulis itu mengalirkan gagasan untuk berbagi, itu saja. Email: lanjar.w77@gmail.com 081328214756

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ingin Sehat, Bersahabatlah dengan Stres

10 April 2021   18:08 Diperbarui: 11 April 2021   18:01 1577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Seorang Wanita Tertawa Bahagia (Sumber: freepik.com)

Adalah adaptasi atau usaha untuk melakukan pemulihan terhadap perasaan dan emosi akibat adanya stres, bukan menghadapi sumber stres secara langsung. 

Coping berfokus pada emosi dilakukan karena kita tidak bisa lagi merubah keadaan sebab ia di luar kendali kita, atau juga karena kita tidak ingin merubah situasi yang terjadi karena satu dan lain hal.

Suatu contoh, anggota keluarga kita ada yang meninggal dunia, ini adalah keadaan di luar kendali kita, maka stres yang timbul karena kejadian ini harus kita hadapi dengan strategi coping berfokus pada emosi. 

Tujuannya adalah untuk meredakan gejolak emosi yang kita alami berupa sedih, marah, kecewa, jengkel, bahkan putus asa.

Apa yang bisa kita lakukan untuk meredakan gejolak emosi ini:

  • Bermeditasi atau berdoa dengan menyalakan lilin aroma terapi
  • Membaca atau melantunkan kitab suci
  • Menyanyikan lagu rohani
  • Relaksasi dengan alunan musik lembut
  • Berendam air hangat
  • Berolahraga; renang, bersepeda, joging, bela diri, dan sebagainya
  • Bercerita kepada orang yang tepat
  • Menulis; termasuk menuliskan kejadian dan perasaan yang emosional tersebut
  • Memasak menu favorit

Tujuan dari coping berfokus pada emosi ini bukan untuk melarikan diri dari permasalahan atau kejadian kehidupan yang menimbulkan stres, tetapi untuk meredakan, mengurangi, dan memulihkan kondisi emosi dan perasaan kita dengan cara-cara yang positif.

Ilustrasi Berbagi Cerita dalam Komunitas yang Sehat. (Sumber: dokumentasi pribadi)
Ilustrasi Berbagi Cerita dalam Komunitas yang Sehat. (Sumber: dokumentasi pribadi)
Ada juga orang yang salah dalam menerapkan strategi menghadapi stres dengan melarikan diri dari kenyataan. Misal seseorang yang divonis menderita penyakit jantung tentu akan merasa sedih, kecewa, jengkel, bahkan putus asa untuk menjalani masa depannya. 

Ia berusaha melupakan bahwa faktanya menderita sakit jantung, tidak mau memikirkan apalagi melakukan berbagai perilaku hidup sehat agar jantungnya juga sehat.

Hal ini adalah sebuah bentuk pelarian atau penyangkalan dari perasaan emosional berupa rasa takut pada kematian sewaktu-waktu, takut bagaimana dengan berbagai tanggungjawab yang besar pada keluarga yang ditinggal, pekerjaan dan jabatan, serta relasi sosial. 

Melarikan diri dengan tenggelam pada pekerjaan yang tidak mengenal waktu, menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan sosial namun tidak memperhatikan kesehatan sendiri.

Enggan mendengar segala informasi terkait penyakit yang diderita bahkan perkembangan ilmu medis sekalipun yang bisa jadi baik bagi dirinya, tidak memperhatikan komposisi makanan sehat serta pola makan yang benar, dan beberapa kasus buruk adalah lari kepada minuman beralkohol. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun