Kita mungkin ingat dulu di sekolah dasar ada bahasan mengenai peribahasa. Bagi yang masih punya silakan dibuka buku Rangkuman Pengetahuan Umum (RPU) sebuah kitab sakti nan legendaris, yang setara dengan Tapak Sakti-nya Sembilan Benua atau Naga Puspa-nya Arya Kamandanu. Kalau sudah tak ada ya buka google saja. Mari kita kaji sejumlah peribahasa terkait situasi dan kondisi negeri belakangan ini. Arti dari peribahasanya, yang belum ada artinya ya silakan diartikan sendiri:
1. Lempar hoax sembunyi tangan : "Sudah koar-koar, tapi dimintai tanggung jawab ngeles"
2. Habis hoax, sepah dibuang : "Huss .... jangan sebut-sebut nenek Ratna"
3. Karena hoax setitik, rusak kardus sebelanga
4. Besar hoax daripada tiang : "Lho tadi katanya 80%, terus 62%, pasnya berapa sih..."
5. Menepuk hoax didulang, terpercik ke muka sendiri
6. Sekali hoax di ujian, seumur hidup orang tak percaya
7. Malu bertanya, hoax di jalan
8. Bagaikan hoax di ujung tanduk : "Sebentar lagi kena ciduk ...."
9. Panas setahun dihapuskan oleh hoax sehari
10. Tong kosong berbunyi hoax : "Mestinya bunyinya sih ... zonk ... zonk ... zonk ...."
11. Ada hoax di balik batu : "Di balik kardus juga ada, mungkin ada juga di balik (tv) bakwan"
12. Ibarat hoax di daun talas : "Ntar juga ketauan"
13. Bagaikan hoax dalam lipatan
14. Berat sama dipikul, hoax sama disangkal : "Lho, katanya digebuki, jebulnya operasi plastik"
15. Hoax terlanjur menjadi bubur : "Yang hendak makar, terlanjur pada kabur"
16. Air beriak tanda ada yang makar
17. Sedia payung sebelum hoax
18. Rumput tetangga selalu lebih hoax
19. Dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hoax siapa tahu
20. Tak ada makar, hoax pun jadi : "Beginilah kalau minim prestasi, kaya frustasi ..."
21. Bagai hoax merindukan makar
22. Menggantang hoax, mengukir makar
23. Tak ada hoax yang tak retak
24. Buruk hoax, cermin dibelah: "Kecewa dengan hasil operasi plastik"
25. Hoax habis, makar binasa
26. Datang tampak hoax, pulang tampak makar
27. Gajah di pelupuk mata tiada tampak, hoax di seberang lautan tampak: "Bila mindset sudah dipenuhi kebencian, maka realita yang nyata gamblang pun dibantah"
28. Pucuk dicinta, hoax tiba
29. Bagaikan kerbau dicocok hoax
30. Bagaikan makar makan tanaman
Baiklah para sedulur, monggo silakan dilanjut sendiri peribahasanya, sebelum keburu imsak .......