Nabi Muhammad SAW,merupakan sosok yang luar biasa bagi umat muslim. Tingkah lakunya,sepak terjangnya tercatat begitu mengagumkan di setiap jejak sejarah.
Sebagai negara muslim terbesar di Dunia,semestinya beliaulah panutan kita dalam melangkah di dunia.
Keteladanannya dalam bertoleransi belum mampu seutuhnya diteladani.
Saya ingat betul sebuah kisah Rasulullah SAW yang saya dengarkan dari ceramahnya Zainudin MZ lewat radio. Sebuah cerita yang sungguh berbekas.Â
Begini kalau tidak salah ceritanya. Setiap kali Rasul melewati suatu jalan,seseorang yang begitu membencinya melempari kotoran pada beliau.Â
Namun meskipun begiu Beliau tak marah namun tetap tersenyum. Hingga di suatu hari,saat Rasul lewat di jalan yang sama,tak ada yang melemparinya.Â
Rasulpun heran kemudian beliau mencari informasi keberadaan si Fulan pelempar tersebut. Setelah mendapat kabar bahwa si Fulan sakit,maka beliau langsung menengoknya.Â
Si Fulanpun bergetar dan tak menyangka bahwa orang yang menjenguknya adalah orang yang selama ini selalu dia lempari. Tak lama Fulanpun memeluk islam berkat ketulusan Rasul.Â
Coba kalau kita,jangankan dilempari kotoran, dilempari batu tak sengaja saja bisa diperkarakan. Rasanya amarah mudah terbakar akibat gesekan sosial.
Andaikata umat islam indonesia bisa seperti Beliau maka damai bumi pertiwi akan terasa. Rasulullah SAW dikenal sebagai Rahmatan Lil'alamin. Rahmat bagi seluruh alam. Satu orang seperti Rasul saja bisa menularkan kedamaian bayangkan jika hampir semua umat Muslim Indonesia mampu belajar seperti beliau,tentu kehidupan bernegara kita damai adanya. Terlalu ideal mungkin tapi apa salah nya kita mencoba.
Selamat menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Semoga keteladanan beliau bisa kita ikuti.