Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sepak Bola Kita Digerogoti Orang yang Butuh Uang

23 Februari 2019   17:25 Diperbarui: 23 Februari 2019   17:44 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padahal sepak bola ini mengundang antusias besar. Nyaris semua penduduk negeri suka pada sepak bola. Investor pun banyak yang menitip uang.

Meski tak mengerti benar namun saya tetap saja suka melihat tim kesayangan main kaki. Persib misalnya. Saya bukan pecinta, tapi ikut ribut kalau mertua, suami dan anak teriak-teriak gol.

Nah kalau Timnas saya sih cinta mati. Siapapun pemain dan pelatihnya pasti saya tak pernah absen menontonnya. Mau jelek atau bagus tetap saya bersemangat jadi komentator dadakan.

Sayangnya bukannya kaya prestasi sepak bola kita malah rusuh tak jelas. Bukannya mencari bibit pesebakbola yang oke malah rame mencari duit tambahan untuk simpanan.

Mungkin karena banyak tangan yang mencari uang dari sepak bola dan menggantungkan dapur. Bukannya meningkatkan kualitas, yang ada malah meningkatkan jumlah amplop. Muncullah mafia-mafia yang jadi Monster persepakbolaan kita.

Ketika orang-orang yang mengurus bola hanya menjadikan sepak bola sebagai lahan uang maka sepakbola kita takkan maju. Orientasi mereka hanya memperkaya diri. Tak perduli pemain-pemain gigit jari karena tak ada uang yang diberi maka Jangan salahkan mereka yang akhirnya mau memainkan skenario lapangan agar memenangkan tim sesuai keinginan.

Ke depannya seleksilah orang-orang yang mengurus sepak bola. Pilih yang memang berniat memajukan sepak bola bukan yang hanya berniat menggerogoti uangnya saja. Semoga ada solusi dan kita sepak bola kita maju selalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun