Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Debat Kedua Takkan Horor Untuk Jokowi

15 Februari 2019   12:23 Diperbarui: 15 Februari 2019   13:21 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mau pertama, kedua, atau ketiga gelaran debat sama saja buat Jokowi. Bisa jadi ia sudah bosan mengikuti debat melulu. Dari mulai di Solo, DKI, hingga presiden yang kedua kali. Kenapa mesti repot dengan kisi-kisi. Kondisi negara ini toh Jokowi sudah hapal di luar kepala, kan kerjanya juga blusukan terus. Jelas dia tahu sekeras apa di lapangan sana.

Memang cara berbicara Jokowi tak berapi-api tapi dia akan fokus membicarakan masalah yang didebatkan. Tak akan melebar ke sana-sini.

Karena dia pekerja maka dia bisa menerangkan pekerjaanya. Dia tidak akan berjanji namun dia akan menyatakan yang terjadi. Takkan mungkin dia berdusta karena pasti ketahuan. Janji pun akan sulit karena pemilih akan menagih kemudian.

Pilpres 2014 pemilih yang berseberangan menertawakan Jokowi yang di saku bajunya saat itu nongol kertas serupa contekan. Meskipun kemudian dinyinyiri toh beliau menang. Rakyat kagum apa adanya dia.

Jokowi tak kan jadi ciut meski debat tanpa diberi tahu soal yang keluar. Dia tinggal menjawab apa yang sudah dia lakukan untuk kasus yang akan dikemukakan. Kan dia bukan presiden yang asal terima laporan beres.

Mohon maaf ya mungkin cara berkatanya biasa saja  tidak menggunakan intonasi tinggi. Namun saya yakin orang akan semakin jatuh cinta lagi pada kesederhanaannya Jokowi berkata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun