Mau pertama, kedua, atau ketiga gelaran debat sama saja buat Jokowi. Bisa jadi ia sudah bosan mengikuti debat melulu. Dari mulai di Solo, DKI, hingga presiden yang kedua kali. Kenapa mesti repot dengan kisi-kisi. Kondisi negara ini toh Jokowi sudah hapal di luar kepala, kan kerjanya juga blusukan terus. Jelas dia tahu sekeras apa di lapangan sana.
Memang cara berbicara Jokowi tak berapi-api tapi dia akan fokus membicarakan masalah yang didebatkan. Tak akan melebar ke sana-sini.
Karena dia pekerja maka dia bisa menerangkan pekerjaanya. Dia tidak akan berjanji namun dia akan menyatakan yang terjadi. Takkan mungkin dia berdusta karena pasti ketahuan. Janji pun akan sulit karena pemilih akan menagih kemudian.
Pilpres 2014 pemilih yang berseberangan menertawakan Jokowi yang di saku bajunya saat itu nongol kertas serupa contekan. Meskipun kemudian dinyinyiri toh beliau menang. Rakyat kagum apa adanya dia.
Jokowi tak kan jadi ciut meski debat tanpa diberi tahu soal yang keluar. Dia tinggal menjawab apa yang sudah dia lakukan untuk kasus yang akan dikemukakan. Kan dia bukan presiden yang asal terima laporan beres.
Mohon maaf ya mungkin cara berkatanya biasa saja  tidak menggunakan intonasi tinggi. Namun saya yakin orang akan semakin jatuh cinta lagi pada kesederhanaannya Jokowi berkata.