Disangka ada pemberitahuan penting saat bunyi notifikasi. Meski pesan SMS sudah jarang digunakan. Kalaupun ada yanh masuk biasanya iklan goreng ayam atau pemberitahuan bodong menang duit jutaan.Â
Kali ini smsnya bikin saya mengeryitkan dahi. Nomor tak kenal. Gak pakai ucap salam apalagi tanya kabar. Tahu-tahu disuruh mengingatkan seseorang yang telat bayar hutang.Â
Ya memang orang tersebut masih kerabat. Tapi sampai detik ini saja saya belum bersua karena jarak yang berbeda. Lah terus kok berani dia memberi referensi nomor saya. Sayapun sempat kesal.Â
Ternyata bukan hanya saya yang mendapatkan sms, kedua kakak saya dan juga ayah, sama-sama mendapat sms bahkan mereka ditelpon terus.Â
Akhirnya kami ramai-ramai kesal pada dia yang memiliki hutang. Kesal karena memberikan nomor kami. Untunglah dikompasiana sempat ada yang membahas masalah ini.Â
Akhirnya saya tersadar bahwa data pemilik hutang itu sudah dicuri istilahnya . Ketika telat membayar dan susah dihubungi maka mereka memiliki senjata pamungkas untuk mempermalukan penunggak.Â
Haloo, kebijakan macam apa ini. Â Enak saja kami yang tak tahu apa-apa harus diteror tiap hari. Apa kalian debt colector online tak punya malu. Gagal menagih yang bersangkutan lalu maksa minta bantuan kita yang kalian curigai orang terdekat.Â
Kehidupan kami terganggu itu jelas. Membuat kami berprasangka jelek pada pemilik hutang itu sudah pasti. Bagaimana kalau gara-gara ini silaturahmi antar saudara jadi putus? Dosa ya kalian!Â
Pilihlah cara elok untuk menagih hutang. Kalau memang alamat ada ya datangi saja. Atau memang tidak ada klarifikasi alamat saat permintaan hutang disetujui? Saya tak tahu sih karena belum pernah mencoba.Â
Intinya kami terganggu dengan cara debt colector pinjaman uang menagih dengan membabi buta.Â
Semoga tidak ada kerabat saya yang tergoda pinjaman on line lagi, kalau tidak, haduh gawat saya mendapat sms dari nomor tak dikenal lagi. Semoga ke depan ada tindak lanjut untuk cara penagihan yang tak elok ini