Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Pasanganmu Tak Seperti yang Diharapkan

23 Oktober 2018   17:11 Diperbarui: 23 Oktober 2018   17:13 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Irma Tri Handayani

Pernahkah kamu mengeluh tentang pasanganmu? Betapa dia terlalu berbeda denganmu. Betapa dia tak bisa menjadi yang kamu harapkan. 

Kamu selalu rapih.  Sementara dia acak-acakan. Barang yang kamu susun sedemikian rupa  berserakan dalam hitungan detik ketika dia datang. 

Meski sudah diperingatkan dia masih juga melakukan. Segitu seremnya kamu marah-marah dengan mata mendelik bibir monyong hingga maju lima senti, dia malah cengengesan. 

 Entah apakah perintahmu untuk membereskan atau setidaknya menjaga kerapihan masuk ke kupingnya atau  tidak . 

Kamu orangnya teliti.  Jika mengerjakan sesuatu harus sempurna meski waktu yang dibutuhkan lebih lama. Tapi dia, pasanganmu selalu grasa-grusu.  Mengerjakan sesuatu asal cepat. Sayangnya tak ada yang betul pekerjaanya. 

Jika cepat tapi berantakan,  pada akhirnya kamu lagi yang membereskan.  Dianya menghilang entah kemana pergi  tanpa pesan. 

Kamu sudah bosan mendengar dia kehilangan barang. Mending kalau peniti doang, lah kadang yang hilang uang.  Perkuncian apa lagi sudah beratus kali. 

Padahal baru sekian detik menyimpannya, tapi dia tak pernah jera dan kembali terkena jebakan lupa. 

 Kurang cerewet gimana kamu mengingatkan dia untuk selalu fokus saat menyimpan barang.  

"Jika sedang menyimpan sesuatu jangan sambil berlalu tapi pastikan dimana itu. Lalu simpan di tempat yang sama jangan berganti-ganti saja! "

Tuh, kurang akurat apa coba petuahmu, tapi herannya dia begitu lagi begitu lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun