Meskipun saya adalah seorang guru,namun membantu buah hati sendiri saat sedang belajar ternyata bukan hal yang mudah.
Mungkin karena saya adalah guru kimia yang terbiasa membagi rumus dengan anak SMA maka mentransfer pelajaran anak SD ternyata menjadi masalah tersendiri Mengapa demkian? Keharusan menyederhanakan bahasa hingga dia fahamlah yang menjadi sumber kesulitannya.
Selain kesulitan membantunya mengerti sayapun harus mampu menekan emosi saat mengajarinya ,maklum anak sendiri kegemasannya lebih tinggi dari pada mengajari anak orang hehehe.Â
Merasa kesal karena anak sendiri kok tak mengerti juga ya? padahal rasanya sudah berulang-ulang mengajarinya. kalau sudah begitu urat-urat menegang menahan amarah.
Untunglah saya mampu menekan emosi. Bukan salahnya sih kalau dia belum juga faham akan uraian saya. Mungkin bahasa kami belum sama sehingga dianya yang kebingungan.
"Mi,besok kakang ulangan IPA!" lapor Langit saat membereskan buku malam itu di kamarnya.
"Waduh,Bab apa kang?" tanya saya sedikit panik mendengar kata ulangan.
Saya tak menunggu jawabannya,melainkan segera membuka buku IPAnya untuk mengecek bab terakhir yang dia pelajari.
Hmm..ternyata bab ulangannya adalah ciri-ciri makhluk hidup. Belum mulai saya sudah garuk-garuk kepala melihat mukanya yang seperti mengiba.
Saya mencoba membaca untuk memahami Bab itu. Sebaris kata terbaca bahwa ciri-ciri makhluk hidup adalah bergerak,bernafas,memerlukan makanan,tumbuh dan berkembang dan ada beberapa lagi.
Untuk bahasan yang ini ketika ditanya Alhamdulillah dia sudah tahu dan hapal.
