Mohon tunggu...
Lamia Deareni
Lamia Deareni Mohon Tunggu... Lainnya - Love arts

English teacher, part time MC

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Renungan untuk Guru

28 September 2022   04:39 Diperbarui: 28 September 2022   04:44 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Profesi guru sering kali dipandang sebelah mata oleh kalangan tertentu. Ngapain jadi guru gajinya kecil, yg dilihat cuma anak - anak, kalau jadi guru mah semua orang juga bisa, tinggal mengajarkan baca-tulis, berhitung, dll.  

Wahai guru, jangan berkecil hati jika gajimu kecil, jangan pula pilu karena yang kau hadapi sehari-hari hanya anak ingusan, dan jangan pula sedih jika pengetahuanmu disepelekan. Karena sesungguhnya tugasmu sangat mulia, menebar ilmu dan kebaikan, yang hasilnya akan kau tuai di alam sana, menjadi amal jariyah. Sungguh kau adalah orang yang beruntung, walau nanti nafasmu berhenti, pahala bagimu akan terus mengalir deras.

Wahai guru, tetaplah istiqomah dan konsisten dalam keindahan akhlakmu. Karena engkau akan selalu menjadi role model bagi anak didikmu. Tugasmu mulia, bukan hanya mengajar tapi juga mendidik, melatih, membimbing dan mengayomi. Engkau adalah orangtua yang ditiru dan digugu. Gagasanmu,  kebiasaanmu, ucapanmu berpengaruh besar terhadap pola pikir dan pola sikap anak didikmu. Jadilah guru yang siap dicontoh bukan hanya bisa memberi contoh.

Wahai guru, upgrade selalu dirimu dengan ilmu dan pengetahuan. Jangan menjadi guru yang hanya 5 menit lebih pintar dari muridnya,  karena ilmu terus berkembang tak terbatas. Kemudian hiasilah ilmu tadi dengan tawadu'. 

Wahai guru, jadilah guru yang menarik tapi bukan nyentrik, karena sesungguhnya mengajar itu adalah art (seni), agar kehadiranmu selalu ditunggu oleh anak didikmu.

Wahai guru, penuhilah jiwamu dengan keikhlasan, agar jiwamu lapang hatimu tentram, dan agar setiap bulir peluhmu bernilai ibadah di sisi tuhanmu dan dibalas dengan kebaikan dari sang rahman. Berjasalah jangan minta jasa.

Wahai  guru, bersabarlah, sesungguhnya sabar itu indah. " jika melihat muridmu yang menjengkelkan, maka bayangkan bahwa salah satu dari merekalah yang akan menuntun kamu ke surga.

Wahai guru, ketahuilah bahwa "seorang guru itu penting", namun "jiwa pendidik". jauh lebih penting dari guru itu sendiri.

Semangatlah guru, dan gunakan kesempatan berharga yang Allah berikan kepadamu untuk menebar kebaikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun