Setelah banyak pertandingan liga Inggris yang ditunda akibat ada beberapa pemain yang terpapar Covid-19, karena penumpukan penundaan pertandingan sehingga sulit untuk mengatur pertandingan lanjutan kembali.
Mengingat beberapa tim besar saat ini jadwalnya yang sangat padat karena harus berlaga di kompetisi Eropa antar klub, pihak penyelenggara liga Inggris pun memutuskan untuk mengubah aturan agar situasi ini tidak berlanjutan.
Baru-baru ini, pihak penyelenggara liga Inggris telah resmi menyampaikan terkait adanya perubahan sistem aturan liga Inggris tentang tim yang pemainnya ada yang terpapar Covid-19.
Hal ini disampaikan melalui website resmi liga Inggris premierleague.com penyelenggara memaparkan tentang adanya perubahan undang-undang terkait perihal penundaan pertandingan bila ada yang terpapar Covid-19.Â
Aturan sebelumnya, klub berhak mengajukan penundaan pertandingan jika hanya ada beberapa pemain yang terpapar Covid-19, terkecuali jika ada penjaga gawang yang terjangkit. Hal itu menyebabkan situasi meminta penundaan pertandingan merajalela belakangan ini.
Banyaknya klub meminta untuk menunda pertandingan mereka selama periode Covid-19 dan hal ini sangat banyak terjadi di liga Inggris salah satunya raksasa Manchester United.
Disamping penundaan pertandingan karena pemain terjangkit Covid-19, para klub juga berbondong-bondong untuk memohon penundaan pertandingan karena cuaca buruk dan banyaknya pemain kunci yang berlaga di piala AFCON.
Oleh karena hal tersebut pihak penyelenggara liga Inggris langsung menetapkan aturan baru sebagai syarat penundaan pertandingan, pihak liga Inggris hanya memperbolehkan klub meminta penundaan pertandingan jika setidaknya ada 4 atau lebih pemain dalam tim yang di vonis positif covid-19.
Dalam artian, jika yang positif Covid-19 hanya tiga orang kebawah. Maka pengajuan pihak klub tidak akan disetujui penyelenggara dan harus tetap melanjutkan pertandingan seperti biasa.
Aturan ini akan membatasi situasi meminta untuk menunda pertandingan terus menerus seperti di masa lalu
