Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Duet Sancho dan Rashford Sukses, dan Ini Alasan Ronaldo Tidak Mau Salaman Dengan Pemain Chelsea

29 November 2021   09:37 Diperbarui: 29 November 2021   09:47 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Carrick memberikan arahan kepada Ronaldo sebelum mengganti Sancho saat melawan Chelsea | (dok. afp.com, via: tribunnews.com)

Michael Carrick sukses menahan Chelsea di stadion Stamford Bridge dengan skor 1-1, ini merupakan hasil yang cukup memuaskan menurut pandangan saya. Karena Manchester United menghadapi tim peringkat pertama yang dibawah asuhan Thomas Tuchel.

Disini sudah mulai terbukti kapasitas seorang Michael Carrick sebagai pelatih iterim berjalan cukup baik. Formasi yang digunakan Carrick juga hampir mirip dengan ulasan saya.

Dimana Carrick berhasil meracik para pemain muda MU untuk menghadapi para pemain muda Chelsea. Dan hasilnya juga cukup baik dimana Jadon Sancho berhasil merobek gawang Chelsea di menit ke-50 yang dijaga oleh Kepa.

Meskipun MU kalah dalam hal penguasaan bola dari Chelsea para punggawa Setan Merah masih bisa meredam gempuran para pasukan The Blues. Secara statistik penguasaan bola sangat berbeda jauh yaitu 66% untuk Chelsea dan 34% untuk MU.

Tidak hanya penguasaan bola saja, dari percobaan tendangan kegawang Chelsea juga unggul jauh 24 dan 3, dan shoot on target 6-2. Seandainya Carrick menggunakan para pemain senior tentunya hasilnya tidak akan memuaskan karena para pemain senior hanya mengutarakan ego dibandingkan kerjasama tim.

Thomas Tuchel juga sepertinya sudah menjadi seorang pelatih yang konsisten meskipun ia dan tim asuhannya hanya bermain imbang. Performa Chelsea juga sudah sangat maksimal begitu juga dengan tim asuhan Michael Carrick.

Menurut pengamatan saya, Chelsea sebenarnya bisa menang atas MU jika menggunakan strategi melawan Juventus di ajang liga champions. 

Saya juga bigung dengan keputusan Tuchel kenapa menjadikan Timo Werner sebagai starter utama penyerang tunggal, sejauh yang saya ikuti Werner tidak bisa bermain maksimal jika menjadi penyerang tunggal dan pilihan baik sebenarnya antara Romelu Lukaku atau Pulisic.

Ya mungkin saja Tuchel mencoba membangkitkan jati diri seorang Tino Werner yang didatangkan ke Stamford Bridge dengan harga fantastis. Tapi sejauh ini kontribusinya tidak terlihat begitu signifikan dalam hal membantu Chelsea memenangkan pertandingan di setiap laganya.

Meskipun Manchester United mampu menahan Chelsea dengan skor 1-1 ini merupakan awal kemenangan MU dengan tidak terkalahkan dikandang Chelsea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun