Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Permen Karet dan Mancis adalah Bagian dari Terapi Unik untuk Berhenti Merokok

8 Oktober 2021   12:18 Diperbarui: 9 Oktober 2021   23:08 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi cara berhenti merokok | (dok. pexels.com/Erdem Orhan)

Menghilangkan kebiasaan merokok sama seperti menguras air dalam sumur, kering sebentar kemudian berisi lagi.

Cara instan berhenti merokok tidaklah ada obatnya, jadi kuncinya ada pada diri kita sendiri jika kita benar-benar niat ingin berhenti mengkonsumsi zat nikotin. 

Banyak tutorial mengenai tips cara berhenti merokok, namun semua itu menurut saya hanya tulisan tanpa adanya praktik langsung.

Saya sewaktu kuliah adalah seorang perokok aktif, dalam sehari saya bisa menghabiskan dua hingga tiga bungkus rokok sehari. Kebetulan saya penikmat rokok yang filternya putih, mungkin bagi para perokok sudah paham apa rokok saya tersebut.

Saya merokok sebenarnya berawal dari kejenuhan bekerja sendiri, kebetulan saat kuliah saya memiliki profesi perbaikan hardware dan software komputer dan juga seorang pecandu game PC online.

Setelah memasuki semester 7 saya mulai kesulitan biaya, karena faktor kurangnya job pekerjaan. Dikarenakan para pengusaha warnet di tahun 2009 sudah memiliki teknisi khusus jadi jasa individual seperti saya pun mulai terancam.

Kemudian solusi untuk menghemat pengeluaran adalah mengurangi biaya rokok perharinya. Setelah terbersit di benak saya, kemudian saya coba cari di internet cara berhenti merokok dan muncullah beberapa kiat-kiat dan tips jitu.

Setelah saya coba ikuti tips tersebut, eh..! yang ada saya justru semakin bernafsu ingin merokok apalagi ketika sedang sendirian di kost.

Kemudian suatu waktu saya nongkrong di warung kopi (warkop) dan duduk disamping bapak-bapak yang usianya sekitar 40 tahunan gitulah. Kemudian saya memesan kopi dan duduk disamping bapak tadi sembari menawarkan rokok pada bapak tersebut "ngerokok pak", bapak tersebut menjawab "makasih dek, sudah lama bapak berhenti merokok."

Mendengar perkataan bapak tadi menjadi daya tarik bagi saya untuk ingin mengetahui cara berhenti merokok langsung dari orang yang berhasil menjalankannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun