Jupri yang mengawali perjalanan hidup sebagai distributor mebel Jepara-Klaten, dan setelah menikah membuka toko, penjahit dan sempat menjabat menjadi kepala desa di Desa Menganti tahun 2007 sampai 2013 dan setelah masa jabatan selesai ia kembali menjadi penjahit hingga kini. Ia memilki sikap yang ramah, pendiam, sabar dan legowo serta memiliki minat hobi pada jalan-jalan dan berorganisasi.
Pria yang memiliki nama lengkap Ahmad Jupri mengawali pendidikannya di TK Darul Hikmah Menganti tahun 1969, lanjur di SDN Menganti lulus tahun 1976, melanjutkan ke MTS Darul Hikmah Menganti tamat tahun 1979, kemudian ke MA Walisongo Pecangaan tamat tahun 1982 kemudian melanjutkan ke S1 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang program studi Aqidah dan Filsafat Islam lulus tahun 1989. Dan sempat bermukim di Pondok Darul Ulum Menganti Jepara.
Jupri, merupakan anak ke-5 dari 7 bersuadara ini lahir di Jepara Jawa Tengah, tepatnya di Desa Menganti Kec. Kedung pada tanggal 5 November 1963 dari pasangan H. Irsyad dan Hj. Mariyanah. Ia berdomisili di Desa Menhganti dan 7 bersaudara ini masih menetap di Jepara walaupun tidak di satu desa lagi. Ia yang yatim sejak umur 9 tahun membuatnya bekerja keras hingga akhirnya dapat lulus kuliah dangan biaya sendiri.
Lalu pada tahun 1992 ia memutuskan untuk menikah dengan Fi'latul Wahidah dan sekarang telah memiliki 4 anak, 1 menantu dan 1 cucu. Anak pertama lulusan S1 di UMK Kudus dan telah menikah serta memiliki satu orang anak. Anak kedua sedang menempuh S1 di Unisnu Jepara semester 6, anak ketiga masuk kelas 10 di MA Al-Anwar Sarang Rembang, dan anak terakhir kelas 2 di SDN Sukodono.
Dan setelah menikah ia memulai dengan bekerja wirausaha bidang mebel tahun 1992 hingga sekarang, konveksi menjahit mulai 1994 hingga sekarang.Â
Dan awal cerita bisa sampai dipercaya menjadi kepala desa karena sejak muda ia sudah mengikuti organisasi dan beberapa menjabat sebagai ketua, yaitu ketua ranting I dan II tahun 1981-1987, ketua GP Anshor Ranting Menganti tahun 1988-1991, ketua GP Anshor anak cabang Kedung I dan II tahun 2004-2009.
Dalam keseharian ia juga orang yang jujur dan hanya bicara seperlunya. Pandangan hidup yang ia ucapkan pada anaknya yaitu jadilah orang baik pada diri sendiri, juga orang lain dan hiduplah seperti air mengalir. Lakukan sebisanya pelan tapi pasti akan sampai dan setiap ambisi jangan dipaksakan. Memiliki target boleh namun jangan terlalu karena kita hanya menjalankan bukan memutuskan.
