Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Di Korea, Pohon Saja Diinfus Lho!

16 September 2019   11:06 Diperbarui: 16 September 2019   18:21 3231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon sunamo diinfus (Dokumen Syasya)

Mendengar kata "infus", pasti yang ada dibenak kita adalah rumah sakit, klinik, apotik, dan juga orang sakit. Yup benar karena biasanya infus dipergunakan untuk keperluan manusia ataupun hewan. Bahkan mungkin saya, anda dan kitapun pernah di impus. Iya kan? Nah bagaimana jika yang di impus adalah sebuah pohon? Mustahil banget kan ya?

Kalau pohon di suntik sih saya pernah lihat, disuntik bukan karena sakit lho ya? Tapi pohon disuntik alasanya karena si pohon tidak berbuah makanya disuntik agar cepat berbuah. Itu yang saya tahu, kalau di infus sih saya belum pernah melihatnya di Indonesia.

Pastinya di negara kita Indonesia tercinta melihat infus di pohon adalah sesuatu hal yang sangat langka alias mustahil kita jumpai. Bahkan kalaupun kita pernah lihat, kita pasti garuk-garuk pala dan geleng-geleng sambil berkata, "Weeedeh kayak orang yang gak ada kerjaan aja sampai ngimpus pohon segala" .. atau bisa juga batin dalam hati "Masih banyak fakir miskin yang terlantar kok bisa bisanya pohon aja diinfus." Itu berlaku di Indonesia, bagaimana dengan negara lain?

impus glantung disebuah pohon. (Dokumen syasya
impus glantung disebuah pohon. (Dokumen syasya
Usut punya usut ternyata di Korea pohon diinfus adalah hal yang lumrah dan biasa dilakukan, dan biasanya pohon diinfus banyak temui saat musim panas. Masak sih pohon aja sampai diinfus? Duh sebegitu perhatian banget sih kepada sebuah kesehatan pohon. 

Bukan itu aja. Jika di musim dingin pun kadangkala saya melihat batang sebuah pohon diselimuti oleh jerami. Sungguh orang Korea benar benar memanusiakan sebuah pohon.

Dengan segala bentuk perhatiaan mereka akan arti keberlangsungan hidup sebuah pohon. Yup Karena di Korea pohon sangat sedikit kita jumpai, lihat saja jalan jalan di kota besar.

Karena Korea bukanlah negara yang super subur seperti di Indonesia. Di Korea untuk bisa menumbuhkan sebuah pohon perlu penanganan yang khusus agar bisa tumbuh dengan sehat, salah satunya adalah dengan memberi nutrisi yang cukup lewat impus pada pohon.

Banyak dari kita mungkin mengetahui apa saja manfaat yang berguna dari pohon bagi manusia. Di antaranya adalah pohon mampu membersihkan udara dari partikel yang mencemari udara, pohon mampu mengendalikan suhu dan kelembaban, pohon juga mampu mengendalikan banjir serta pohon memiliki peran penting dalam menyediakan air bersih bagi kehidupan manusia. Sebegitu pentingnya pohon bagi kehidupan manusia maka itulah salah satu alasan bagi orang Korea untuk sungguh sungguh memperhatikan pohon.

Foto Syasya
Foto Syasya
Di Korea pohon yang sudah berusia banyak alias yang sudah tua atau yang hampir mati akan diinfus dan lebih diperhatikan lagi saat musim panas. Tak heran jika saat musim panas melihat kantung infus berada pada sebatang pohon adalah hal lumrah yang saya temui. Sayapun tak berfikir itu adalah kerjaan orang iseng. Karena kantung infus tersebut merupakan kantung yang memang sengaja diletakkan di batang pohon agar pohon tersebut tetap sehat pada musim panas.

Kantung infus itu sendiri berisi cairan pupuk untuk menambah nutrisi agar pohon tidak dehidrasi selama musim panas. Dan biasanya pohon yang diinfus kebanyakan pohon (sunamo), pohon yang terdapat di pinggir pinggir jalan atupun di taman. 

Pohon yang memiliki batang yang cukup besar dan daunnya rindang di musim panas sementara saat musim gugur daunnya akan menguning dan di musim dingin hanya tinggal batang dan ranting.

Bagaimana dengan Indonesia apakah perlu memperhatikan pohon sampai sebegitunya? Hemmm rasanya enggak sampai segitunya kanya ya? 

Salam Sya, 14.09.2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun