[caption id="attachment_284089" align="aligncenter" width="519" caption="Ini foto kumpulan saya saat mengunjungi tempat-tempat wisata di Shandong, foto Pribadi (Syasya)"][/caption]
Judulnya kok ya gak takut bintitan ya? hahaha. Dulu waktu masih ABG saya punya tetangga belakang rumah yang sudah dewasa, usianya sudah 20 tahun lebih sebut saja namanya mba Nani. Mb Nani ini kerja disalah satu billyar di kota kami, dulu seingat saya kalau orang keraj di tempat itu identik dengan cewek nakal. Gak tahu deh sekarang karena mungkin yang datang di tempat billyar kebanyakan pria jadilah cewek yang kerja disana cuma sebagai teman meneminin.
Mb Nani setiap malam minggu gak berangkat kerja mungkin libur, saat itulah ia suka diapelin pacarnya. Kalau pacaran sepasang kekasih itu selalu duduk dipojok teras yang gelap kebetulan letaknya tak jauh dari pintu belakang rumah saya. Kalau cowok mb Nani mau ngapel dan lewat depan rumah saya gak lama kemudian bebarapa orang tetangga sebelah sebelah rumah yang usianya sama dengan mb Nani pasti main kerumah saya. Setelah basa-basi ngobrol dengan ibu saya mereka pun minta ijin " Bu, aku numpang kebelakang ya? mau ngintip Nani pacaran sama cowoknya". ibu cuma bilang "Tar pada bintitan lo".
Saya sih aslinya gak suka ngintip orang pacaran tapi karena beberapa tetangga pada ngintip jadi ikutan deh hahahha. Ngintip gantian maklum lihatnya dari lubang kunci, tapi saya tak melihat sesuatu yang tak wajar. Saya cuma lihat mb Nani dan pacarnya hanya duduk berdekatan itu saja atau acara yang begitu begituan pas gak saya lihat ya hahahha. Katanya yang sudah pernah lihat ada adekan kiss kiss an hehehe. Allhamdulililah akhirnya mb Nani dan pacarnya menikah dan sekarang sudah memiliki 3 orang anak. Gaya pacaran mb Nani saat jaman tahun 90 an mungkin yang tak biasa. Berbeda dengan jaman sekarang jalan ditempat ramai sambil bergandengan tangan mungkin biasa banget ya?
Gaya pacaran anak muda di Indonesia mungkin sudah banyak yang tahu, bagaimana dengan gaya pacaran anak mudah di China? Setidaknya selama bertahun tahun tinggal di Shandong, China saya bisa menilai bagaimana gaya pacaran mereka jaman sekarang. Lihat sepasang kekasih memakai baju dengan model dan warna yang sama sering saya lihat. Saya cuma mikir kok mereka bisa samaan gitu ya hahaha pasti sudah janjian dulu nih.
Bergandengan tangan atau rangkulan adalah kebiasaan mereka saat berjalan-jalan dikeramaian, sesekali saat mereka berhenti mereka juga bisa saling ciuman. Yang ini yang bikin saya heran gak merasa risih banget ya, secara jalanan bukan miliknya doang kiss juga ngalah ngalahin saya hahaha. Tapi orang China yang lain sepertinya tak pernah terganggu oleh kelakuaan mereka. Jika mereka duduk dibangku taman atau dimana saja yang sekiranya asik buat pacaran biasanya si cewek bakalan dipangku oleh si cowok sambil kedua tangan merangkul. Atau bisa juga si cewek memangku kepala si cowok.
Saya pernah terpaksa meninggalkan suatu tempat karena melihat sepasang kekasih yang sudah bener-bener gila menurut saya ciuman, rangkulan dan benar benar tak memperdulikan keadaan sekitar padahal banyak anak-anak kecil disana. Sampai sampai ternyata bukan saya saja yang keberatan dengan sepasang kekasih yang sedang nafsu dimabuk cinta. Beberapa ibu dan wanita dewasa yang berada disekitar saya juga sampai membicarakan mereka.
Saya memang sudah biasa melihat orang China pacaran sambil ciuman dan rangkulan ditempat umum tapi kalau menjurus ke yang nafsu-nafsu ingin ML baru beberapa kali. Dan kalau lihat yang seperti itu bukan cuma saya yang menganggapnya sudah kelewat batas karena orang China disini juag menganggap hal yang sama seperti saya. Sebenernya kebebasan berekspresi pacaran jaman sekarang dipengaruhi oleh pergaulan yang bebas dimana norma-norma sosial dan agama tak terlalu diperhatikan.
Yuk anak muda jaga diri jangan sampai terjerumus ke hal-hal yang merugikan diri sendiri. Salam Sya, Shandong (RRC) 2013.10.09
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI