Seloyang Pizza
 Adakah di sini orang yang tidak suka pizza? Mungkin, para orang tua terdahulu tidak begitu menyukai makanan yang satu ini.Â
Namun, masyarakat millenial sebagian besar menyukai pizza. Ya, pizza memang nikmat. apalagi jika dimakan bersama teman, bersama keluarga besar, atau bersama orang tersayang. Nah, untuk menghabiskan seloyang pizza, seseorang mungkin akan 'kewalahan' yah. Maka dari itu, seloyang pizza itu dipotong-potong untuk memudahkan kita menyantabnya bersama dengan orang-orang terdekat.Â
Jika seloyang pizza saja bisa dibagi-bagi, maka begitupun dengan dunia menulis digital. Ada banyak peran yang bisa diambil di dunia digital yang 'tidak' pernah menghasilkan 'kejenuhan' bagi para penikmatnya.
Inovasi dan Kreativitas
Kita semua tahu, bahwa kemajuan teknologi amat sangat berpengaruh dalam dunia kepenulisan. Pamor koran cetak kini 'dikalahkan' oleh berita digital. Novel  cetak kini bersaing dengan webtoon dan aplikasi menulis lainnya, yang mendatangkan penulis-penulis baru idola para netijen.Â
Dunia menulis digitalpun sudah 'merubah' budaya minum kopi/teh dengan selembar koran, menjadi kegiatan membuka berita online di pagi hari. Alhasil, kepraktisanlah yang membuat kita sadar bahwa dunia menulis digital kini lebih disukai karena hasilnya yang praktis untuk dibaca.
Inovasi dari teknologi yang semakin maju, membuat para penulis juga harus lebih inovatif lagi. Harus lebih produktif karena setiap harinya akan bermunculan penulis-penulis baru.Â
Program kelas menulis dengan biaya yang jutaan seringkali ditawarkan oleh penulis-penulis yang mengaku mentor dengan tujuan menciptakan penulis baru. Padahal, itu bukanlah jaminan karena menjadi penulis bukanlah dia yang mencetak, namun diri pribadi penulis itulah yang harus berkembang dan mandiri.
Kreativitas sangat diuji di dunia menulis digital. Sebagian orang memilih jalan pintas dengan menyajikan highline dan judul yang terlalu hiperbolik. Â Tidak jarang, banyak pembaca kecewa setelah membaca tulisan yang tidak sesuai dengan judul. Ditambah lagi jika konten berita yang dibuat mengandung unsur hoax, maka hancurlah dunia persilatan (menulis digital).Â