Mohon tunggu...
Lajma Khanie
Lajma Khanie Mohon Tunggu... Lainnya - Happy Writing

Freedom jurnalism

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berbagi Peran dalam Dunia Menulis Digital

28 April 2019   09:57 Diperbarui: 28 April 2019   10:02 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seloyang Pizza

 Adakah di sini orang yang tidak suka pizza? Mungkin, para orang tua terdahulu tidak begitu menyukai makanan yang satu ini. 

Namun, masyarakat millenial sebagian besar menyukai pizza. Ya, pizza memang nikmat. apalagi jika dimakan bersama teman, bersama keluarga besar, atau bersama orang tersayang. Nah, untuk menghabiskan seloyang pizza, seseorang mungkin akan 'kewalahan' yah. Maka dari itu, seloyang pizza itu dipotong-potong untuk memudahkan kita menyantabnya bersama dengan orang-orang terdekat. 

Jika seloyang pizza saja bisa dibagi-bagi, maka begitupun dengan dunia menulis digital. Ada banyak peran yang bisa diambil di dunia digital yang 'tidak' pernah menghasilkan 'kejenuhan' bagi para penikmatnya.


Inovasi dan Kreativitas

Kita semua tahu, bahwa kemajuan teknologi amat sangat berpengaruh dalam dunia kepenulisan. Pamor koran cetak kini 'dikalahkan' oleh berita digital. Novel  cetak kini bersaing dengan webtoon dan aplikasi menulis lainnya, yang mendatangkan penulis-penulis baru idola para netijen. 

Dunia menulis digitalpun sudah 'merubah' budaya minum kopi/teh dengan selembar koran, menjadi kegiatan membuka berita online di pagi hari. Alhasil, kepraktisanlah yang membuat kita sadar bahwa dunia menulis digital kini lebih disukai karena hasilnya yang praktis untuk dibaca.

Inovasi dari teknologi yang semakin maju, membuat para penulis juga harus lebih inovatif lagi. Harus lebih produktif karena setiap harinya akan bermunculan penulis-penulis baru. 

Program kelas menulis dengan biaya yang jutaan seringkali ditawarkan oleh penulis-penulis yang mengaku mentor dengan tujuan menciptakan penulis baru. Padahal, itu bukanlah jaminan karena menjadi penulis bukanlah dia yang mencetak, namun diri pribadi penulis itulah yang harus berkembang dan mandiri.

Kreativitas sangat diuji di dunia menulis digital. Sebagian orang memilih jalan pintas dengan menyajikan highline dan judul yang terlalu hiperbolik.  Tidak jarang, banyak pembaca kecewa setelah membaca tulisan yang tidak sesuai dengan judul. Ditambah lagi jika konten berita yang dibuat mengandung unsur hoax, maka hancurlah dunia persilatan (menulis digital). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun