Mohon tunggu...
Lailatul Syadiyah
Lailatul Syadiyah Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer. Tertarik pada dunia religi, marketing manajemen, bussines, productivity, motivation, story telling, dan all about learning English.

Start from happiness

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pertanyaan untuk Weemar Aditya: Kenapa Tuhan Dipanggil Allah?

24 Juni 2021   08:19 Diperbarui: 24 Juni 2021   08:40 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pertanyaan menarik ini muncul di kajian NGESLOW bersama Ustadz Weemar Aditya. Pertanyaan yang sebenarnya jawabannya sudah ada dalam AL Quran.

Pertama, memang Allah sendiri yang menginginkan dipanggil seperti itu. Seperti yang sudah tercantum dalam Qs. Al Ikhlas ayat 1:

(Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa).

Untuk memperkuat argument ini, Ustadz Weemar Aditya menambahkan juga Qs. Thoha ayat 14 yang berbungi:

"Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah salat untuk mengingat Aku."

Allah sendiri yang menyebut bahwa tiada Tuhan selain Aku. Dan ada beberapa fenomenal yang menarik terkait Lafadz Allah (Lafdzul Jalalah:   )

Kalau kita lihat lafdzul jalalah ini bahwa rangkaian Alif dan Lam isimnya tergabung yang mencirikan kespesifikasikan kata atau kemakrifatan kata. Yang memiliki makna definitive spesifik, hanya untuk Allah tidak untuk lainnya.

Coba kita bandingkan dengan Al kitab, Al nya disini bisa digunakan untuk yang lainnya. Al qolam, contohnya. Sedangkan Alif dan Lam di lafdzul jalalah ini hanya untuk Allah, tak ada yang menyamai.

Alasan kedua, kenapa Tuhan dipanggil Allah, lafdzul jalalah yang terdiri dari 4 huruf ini ternyata memiliki keistimewaan, jika huruf itu dikurangi satu persatu dari depan maka dia bisa berdiri dan tetap memiliki makna untuk Allah itu sendiri.

  1. Kalau alif di depan dihilangkan (Lillah) artinya untuk Allah
  2. Ketika lam nya dihilangkan (Lahu) artinya untuk Allah
  3. Ketika lam nya dihilangkan lagi tinggal satu huruf terakhir (hu). Maka hu ini siapa? Dia adalah Allah

Tidak berhenti sampai disini, beberapa keistimewaan Lafdzul Jalalah ini juga muncul dalam susunan kata yang lain. Dalam Bahasa Arab itu ada frase yang dinamakan Mudhoh mudhof ilaih (frase untuk kepemilikan) contohnya:  Kitabullahi artinya Kitabnya Allah

Mudhof mudhof ilaih ini tersusun atas gabungan dua kata:

  1. Mudhof, yang memiliki syarat tidak boleh ada alif lam.
  2. Mudhof ilaihi, yang memiliki syarat harus jar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun