Pada hari ini seluruh umat muslim di Indonesia masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau 2022 Masehi. Â Hari raya Idul Fitri ini digunakan sebagai sarana untuk bersilaturahmi antar keluarga, saudara, tetangga dan rekan kerja. Karena keterbatasan waktu, silaturahmi terkadang dikemas dalam kegiatan Halal bi Halal salah satunya yaitu UIN KHAS Jember yang mengadakan Halal Bi Halal di hari pertama masuk kerja tepatnya hari Senin, 09 Mei 2022 di Masjid Sunan Kalijaga.
Acara Halal Bi Halal di awali dengan pembacaan sholawat persembahan dari mahasiswa yang tergabung dalam grup sholawat Muhibbul Musthofa kali ini dipimpin langsung oleh Gus Baiqun salah satu cucu K.H. Achmad Siddiq Jember.
Dalam sambutannya Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr, H. Babun Suharto S.E., M.M  Memaparkan "sudah menjadi tradisi kegiatan halal bihalal digelar mengawali masuk di bulan  idul fitri  sambil bermaaf-maafan satu sama lain sebelum aktivitas dimulai kembali. Selanjutnya mari kita bahu membahu untuk memajukan kampus UIN KHAS Jember sebentar lagi pembelajaran diadakan secara ofline tepatnya dimulai 17 Mei 2022. Jangan lupa 4 pilar UIN KHAS Jember mari kita galakkan dengan sholat berjama'ah, membaca al-Qur'an, memperbanyak sholawat dan tidak mendzolimi orang lain."Papar Prof. Babun.
Halal bi Halal kali ini dihadiri oleh K.H. Muhammad Hasien Ketua yayasan Masjid Al Baitul Amien Jember menyampaikan tausiyah kepada peserta halal bi halal yang terdiri dari pimpinan, dosen dan karyawan UIN KHAS Jember.
Pesan dan Kesan Gus Baiqun salah satu cucu K.H. Achmad Siddiq Jember menyampaikan bahwa perlunya integrasi pembiasan yang dilakukan di PP. Dengan Kampus salahsatunya yaitu Dzikrul Ghofilin yang digagas oleh tiga  kiai anak bangsa yaitu  Kiai Hamid Pasuruan, Kiai Hamim Jazuli (Gus Miek) dan Kiai Haji Achmad Siddiq Jember pada tahun 1960.
Tiga kiai tersebut sudah dikenal oleh banyak kalangan khususnya dikalangan warga NU. Kiai Hamid Pasuruan Selain dikenal mempunyai kemampuan spritualitas yang tinggi, Mbah Hamid juga dikenal oleh masyarakat sebagai seorang waliyullah, kekasih Allah yang sampai saat ini pesareannya setiap hari dipenuhi oleh para peziarah. Kiai Hamim Jazuli atau yang panggilan akrabnya (Gus Miek), adalah sosok kiai yang nyentrik dan kontroversial. Â Gus Miek mempunyai keistimewaan yang tinggi, dan kemampuan supranatural. Kemampuan supranatural Gus Miek itu dalam istilah orang pesantren disebut "khariqul adat", kejadian-kejadian aneh yang sulit dijangkau oleh akal manusia.