Generasi Z, yang terdiri dari individu berusia 11 hingga 26 tahun, sering kali dicap sebagai generasi mager. Istilah ini mencerminkan kecenderungan mereka untuk lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget dibandingkan melakukan aktivitas fisik. Dalam era digital, kemudahan akses informasi dan hiburan membuat mereka lebih memilih berselancar di media sosial daripada berolahraga. Hal ini berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan akibat kurangnya aktivitas fisik untuk menjaga kebugaran tubuh.
Menurut KBBI, mager adalah malas bergerak atau tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas. Mager juga berdampak pada perkembangan sosial dan emosional mereka. Interaksi sosial yang terbatas dapat mengurangi komunikasi yang efektif. Ketergantungan pada dunia maya juga berpotensi menciptakan generasi yang kurang peka terhadap lingkungan sekitar.
Menurut Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan UNITRI pada tahun 2019, pencegahan malas gerak dapat dilakukan dengan melibatkan orang dan lingkungan sekitar. Dengan melakukan aktivitas fisik yang sesuai dengan tumbuh kembangnya serta membatasi penggunaan gadget. Perlunya pengawasan dari orang tua dalam penggunaan gadget dikalangan remaja, agar mereka terarah kepada hal yang bermanfaat. Bukan membiarkan mereka bermain games dan menonton konten yang tidak baik seperti pornografi.
Oleh karena itu, pentingnya menjaga kesehatan dan kualitas hidup. Mari kita prioritaskan aktivitas fisik dan interaksi sosial yang sehat. Dengan melakukan hal ini, kita dapat meningkatkan kesejahteraan mental, mengembangkan keterampilan sosial, dan menjadi individu yang seimbang dan produktif. Jangan biarkan kebiasaan mager menghalangi kita untuk mencapai potensi yang maksimal!
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI