Perbandingan Filsafat Pendidikan Barat dan Pendidikan Islam

filsafat adalah kecenderungan cinta pada kebijaksanaan terhadap pengetahuan pecinta ilmu pengetahuan disebut dengan philosopas atau filsuf. Pada dasarnya filsafat ilmu bertugas menjadi landasan philosofis untuk memahami teori disiplin ilmu sampai membekalkan membangun teori ilmiah. 

Pada hakikatnya pendidikan islam yaitu konsep berfikir tentang pendidikan atau pendidikan berlandaskan islam. Pendidikan manusia yang diberikan kepada manusia muslim. Dilihat dari fungsinya filsafat sebagai pendidikan adalah segala sesuatu yang dilandasi dengan islam. 

Secara luas pengertian pendidikan adalah segala sesuatu yang menyangkut proses perkembangan dan pengembangan manusia dalam upaya pengembangan nilai-nilai bagi peserta didik. 

Konsep filsafat pendidikan islam pada dasarnya adalah termasuk dalam filsafat pendidikan ilmu, filsafat pendidikan barat berkembang terlebih dahulu pada zamannya sedangkan pada zaman sekarang filsafat pendidikan di barat sudah mulai dilupakan atau kurang berkembang. Sedangkan dalam filsafat pendidikan islam baru berkembang tidak lama setelah berkembangnya filsafat dan masih berkembang sampai sekarang.

Secara metodologi untuk mengoprasionalkan pengembangan tesis dan teori disiplin masing-masing kajian yang dibahas pada ilmu pengetahuan adalah hakikat atau esensi karena filsafat ilmu selalu menaruh perhatian teehadap setiap masalah-masalah.

Adapun landasan filsafat adalah ontologis, epistimologis, dan aksiologis. Pada filsafat ilmu keislaman landasan tolaknya sebagai ilmu pengetahuan yang didasarkan atas sikap dan pendirian filosofis yang dimiliki oleh setiap ilmuan. 

Sedangkan epistimologis titik tolaknya pada ilmu pengetahuan atas prosedur ilmu pengetahuan melalui kebenaran. 

Fungsi filsafat ilmu pada islamisasi ilmu pengetahuan yaitu

1. Sebagai pemberi nilai perkembangan ilmu pengetahuan yang merupakan nilai etis pada ilmu pengetahuan yang ada di masyarakat. 

2. Filsafat ilmu menjadi sarana penguji, berfikir kritis pada tindakan ilmiah. Kecenderungan yang terjadi pada setiap ilmuan modern adalah menerapkan suatu metode ilmiah tanpa memperhatikan struktur ilmu pengetuan itu sendiri. Metode hanyalah sebagai sarana berfikir bukan hakikat ilmu pengetahuan.