Mohon tunggu...
Laguna Biru
Laguna Biru Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis jadi hobi dan media dalam mencurahkan isi kepala saya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sebagai Universitas Swasta Terbaik, Gunadarma Ikut Perangi COVID-19 dengan Membuat Ventilator

29 Mei 2020   07:45 Diperbarui: 29 Mei 2020   07:47 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada kabar menggembirakan dari salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia, yaitu Gunadarma, yang berkaitan dengan pemulihan COVID-19. Ketika masyarakat sedang merasa khawatir, tenaga medis merasa lelah, kondisi ekonomi membuat cemas, Gunadarma melalui mahasiswanya justru memunculkan sebuah terobosan yang membuat kagum. 

Universitas Gunadarma yang melibatkan 3 fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik Industri, dan Fakultas Ilmu Komputer, membuat penelitian dan akhirnya berhasil menciptakan alat pernapasan ventilator. Alat ini adalah yang sedang dan sangat dibutuhkan oleh pasien COVID-19 di seluruh dunia, khususnya Indonesia. Tentu ini menjadi kabar yang menggembirakan, sekaligus menunjukkan kualitas SDM kita khususnya anak muda, jika pengetahuan, bakat, dan kemampuannya dapat diaplikasikan dan berguna bagi banyak orang.

Lahirnya karya ventilator ini tidak lepas dari peran para pembimbingnya di kampus Gunadarma. Hal ini mengingatkan kita bahwa pendidikan tidak melulu tentang teori yang hanya tertuang dalam buku. Pendidikan juga harus kontekstual, mengaplikasikan teori sesuai dengan realitas yang sedang terjadi. Kemudian ditambah dengan mengkolaborasikan ilmu pengetahuan dari bidang-bidang yang berbeda, dan hasilnya, mahasiswa serta dosen Gunadarma berhasil membuat ventilator. 

Mahasiswa Gunadarma sedang presentasikan ventilator--okezone.com
Mahasiswa Gunadarma sedang presentasikan ventilator--okezone.com

Proyek yang diinisiasi oleh Insinyur Yohanes Kurnia, dan dibantu oleh profesor Adang Suhendra sebagai Dekan Fakultas Informasi Gunadarma, juga dibantu oleh dokter Bhakti Gunawan dari Gunadarma. Ketiganya, bersama mahasiswa berhasil membuat ventilator yang siap diproduksi secara masal untuk dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Kerennya, tim Universitas Gunadarma ini dapat menyelesaikan proyek ventilator ini dengan bahan material yang hampir seluruhnya dari dalam negeri. Desain sistem knockdown dan low cost pun berhasil diselesaikan. Maka dari ini, hasil produksinya bisa berlangsung secara cepat, singkat, efisien, dan murah.   

Tentunya, dengan terciptanya ventilator dengan biaya yang murah ini, pihak Universitas Gunadarma dapat membantu pemerintah, dalam menutup kekurangan ventilator di rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan. Pihak Gunadarma juga sangat berharap, produk karya anak bangsa itu bisa cepat mengatasi pandemi COVID-19. 

Bahkan bukan hanya ventilator, Gunadarma juga sedang mengembangkan perangkat yang bernama PAPR (Powered Air Purifying Respirator) untuk melengkapi APD. Kegunaannya apa? Jadi gunanya PAPR ini, bertujuan untuk memodifikasi masker selam yang digunakan oleh tenaga medis, supaya tenaga medis tetap nyaman dalam menggunakan maskernya. Karena tujuan dari PAPR itu, dapat memberikan pernapasan yang sudah disesuaikan dengan ritme pernafasan dari pemakainya, dan juga aman virus juga bakteri. 

Mahasiswa Gunadarma sedang mempraktekkan penggunaan Ventilator--rmco.id
Mahasiswa Gunadarma sedang mempraktekkan penggunaan Ventilator--rmco.id

Tentunya, dengan dibuatnya PAPR ini, para tenaga medis akan sangat terbantu. Pasalnya, tenaga medis kita ini seringkali kesulitan untuk melakukan kegiatan lain saat menggunakan APD. Seperti saat ingin minum, atau berkomunikasi. Dengan modifikasi PAPR ini, kedua hal tersebut bisa dilakukan tanpa harus membuka masker.

Nah, untuk ventilator sendiri, Adang menjelaskan beberapa poin penting yang harus terdapat pada sebuah ventilator agar dapat digunakan secara efektif oleh pasien, bahkan saat kondisi sedang kritis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun