Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bimbingan Belajar dan Akses Internet Gratis oleh Mahasiswa KKN-DR UIN Suska Riau

16 September 2020   16:41 Diperbarui: 16 September 2020   16:46 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh: Hilyati Zikriani

Akhir-akhir ini Indonesia dihebohkan dengan merebaknya virus SARS-COV-2. Salah satu jenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang berakibat fatal jika terlambat ditangani. Virus corona merupakan virus yang bisa menginfeksi sistem pernafasan ringan dan bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat pada paru-paru. 

Adanya virus COVID-19 di Indonesia saat ini berdampak bagi seluruh masyarakat. Berbagai cara pun dilakukan oleh pemerintah untuk meminimalisir dampak yang terjadi di berbagai sektor kehidupan. Melalui Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan pemerintah pada bulan Maret lalu, segala kegiatan di dalam dan di luar ruangan di semua sektor sementara waktu ditunda demi mengurangi penyebaran corona terutama pada bidang pendidikan. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran COVID, dalam Surat Edaran tersebut dijelaskan bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh. Tidak terkecuali pelajar yang ada di daerah Kelurahan Ikua Koto di Balai Kota Payakumbuh ini ikut merasakan belajar dengan metode ini. 

Dengan didukung aplikasi yang tersedia di internet seperti Google Meet, Zoom, WhatsApp dan aplikasi lainnya yang tentu memudahkan pelajar untuk mengakses informasi dan materi belajar yang bisa dilakukan di-mana dan waktu kapan pun. Hal ini tentunya akan lebih rileks dan santai dalam menerima materi, sehingga belajar tidak menjadi sesuatu yang membebankan lagi. Selain itu, proses belajar daring secara tidak langsung membuat kedekatan antara orang tua dan anak terjalin sehingga orang tua memahami karakter atau kepribadian anaknya.

Namun di lain sisi, berdasarkan pengamatan penulis, orang tua sebagai madrasah pertama anak mempunyai keluh kesah dalam mendampingi belajar anak, karena berbagai latar belakang profesi orang tua yang tidak semuanya memahami pembelajaran dan kurikulum, ditambah dengan tuntutan ekonomi yang mesti dikerjakan. 

Pembelajaran daring juga menuntut untuk memiliki fasilitas seperti smart phone ataupun laptop yang tentunya membutuhkan kuota internet yang harus disediakan sendiri. Padahal tidak semuanya punya kesanggupan untuk membelinya. Hal ini tentu akan menambah beban bagi pelajar karna tidak bisa mengikuti pembelajaran dengan baik. Ketidak efektifan dalam metode belajar ini juga bisa dilihat dari tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan. Keluh kesah pelajar terlontar karena banyaknya tugas yang diberikan serta tidak adanya penjelasan yang lebih terperinci terhadap suatu materi seperti belajar saat tatap muka seperti biasanya. 

Penulis melihat, dalam metode ini tidak adanya proses transformasi nilai-nilai karakter kepada pelajar, seperti makna yang terkandung dalam proses pendidikan itu sendiri. Alih-alih membebaskan kreativitas siswa dalam mengerjakan tugas dan meningkatkkan literasi digitalnya, para pelajar justru lebih cenderung malas belajar dan terfokus bermain gim di gawai nya.

Melihat hal ini, pada kesempatan KKN-DR kali ini saya memiliki inisiatif untuk melakukan pendampingan belajar daring, kepada para pelajar di daerah Kelurahan Ikua Koto Dibalai Payakumbuh. Dengan menerapkan pembelajaran melalui metode Andragogy atau pendidikan berbasis karakter, program ini memiliki silabus kurikulum tersendiri di samping menyesuaikan dengan kurikulum dari pemerintah. 

Pelajar juga difasilitasi berupa gawai atau laptop bagi yang tidak memilikinya dan tentunya akses internet gratis yang bisa diakses ketika sedang belajar saja. Respon yang sangat baik disambut oleh warga sekitar dan tentunya mendapat apresiasi dari ketua RT setempat. berharap proses pendampingan belajar ini terus dilakukan sampai pembelajaran di sekolah kembali normal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun