Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bantu Hijrahku, Teman

2 April 2019   03:27 Diperbarui: 2 April 2019   03:33 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

~Fila K.AAku mencoba berhenti, walau diri ini amat berat meninggalkan sesuatu hal itu. Tapi, jika aku tak menghentikannya, aku takut dihentikan oleh Allah terlebih dahulu. Maka dari itu aku terus mencoba berhenti.

Dan tolong mengertilah, bahwa aku tak ingin terus berada dalam lingkaran kemaksiatan. Sesungguhnya aku lebih takut azab Allah dari pada kehilangan sesuatu hal yang tak terlalu penting.

Maka teman, tolong aku. Bantu aku berhijrah, aku tak mau hijrah ini hanya sebatas pakaian saja. Aku tak mau orang menilai hanya dari pakaianku saat ini,, karena penilaian orang jauh berbeda dari penilaian Allah.

 Aku takut hanya pakaian ini saja yang berubah, tapi sikap dan akhlak pun masih kurang.
Aku takut tak berarti apa-apa dipenglihatan Allah. Aku juga takut menjadi orang yang amat hina di mata Allah.
 Saat hijrah ini hanya merubah pakaian saja, aku merasakan gelisah yang amat sangat besar. Dengan pakaianku banyak manusia yang memandang diri ini sebagai seorang muslimah, tapi mereka tak tahu akhlak dan sifatku. Sedih rasanya, saat aku mengingat kembali perjuangan rasul yang amat besar dalam berdakwah. 

Tapi saat ini bahkan aku belum bisa berdakwah untuk saudara-saudara muslim lain nya. Saat tersadar akan hal ini, saat itu lah aku juga tersadar bahwa diri amat sangat membuang buang waktu untuk hal yang tak bermanfaat. 

Menyesali semua masalah juga bukan hal bagus, tapi kita butuh berdiri dan memperbaiki semuanya dari awal. Allah menghitung semua usaha keras hamba nya dan semua hal itu tak akan pernah menjadi sia-sia.

Terus bersyukur dan memperbaiki diri, sebab yang menilai diri ini orang lain bukan kita.
Keep istiqomah teman-teman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun