Beberapa hari belakangan ini kita dikagetkan oleh seorang murid yang dengan lancang memukul dan mempermalukan gurunya sendiri, malah murid itu merasa bangga akan kelakuannya yang tak senonoh tersebut.
Bukan hanya itu, belum beberapa hari setelah kejadian di atas, kita kembali dikagetkan oleh seorang murid SD yang melakukan pelecehan seksual terhadap teman sekelasnya, tak mengindahkan aturan-aturan yang ada di sekolah dan di masyarakat secara lebih umum.
Inilah sifat yang hilang dari generasi muda sekarang: mereka bangga berbuat hal yang tercela,hingga mereka lupa cara menghormati orang yang lebih tua. Sebagaimana kita ketahui, pergaulan bebas dan liar membuat mereka lupa akan konsekuensi yang akan mereka hadapi setelah melanggar aturan dan norma yang berlaku.
Ahmed ibn al-Bakhi dalam kitabnya yang berjudul Mashalih al-Abdan wa al-Anfusmenjelaskan bahwa, "kondisi sosial, secara psikologis turut berperan dalam membentuk kepribadiaan dan menumbuhkan hal yang baik."Â
Ini membuktikan bahwa kepribadian yang baik harus diajarkan mulai dari buaian ibu hingga waktu tua; seperti menanam bibit bunga, jikalau kita merawatnya sejak kecil dengan baik maka dia akan tumbuh menjadi bunga yang indah dan cantik, akan tetapi jikalau kita tak pernah merawat serta jarang memperhatikannya, maka dia tak akan tumbuh dengan baik  dan malah akan menjadi bunga yang tak enak untuk dipandang.
Terkadang banyak orang yang mengacuhkan pendidikan karakter atau akhlak, padahal akhlak itu sangatlah penting untuk bisa membangun kembali generasi yang berprestasi tinggi dan berakhlak terpuji.
Kita bisa melihat perbandingan antara prestasi dan akhlak yang mengejutkan serta tak bisa dipercaya, kebanyakan orang ingin anaknya memiliki prestasi yang tinggi dan melupakan bagaimanan cara agar menjadi anak yang berakhlak terpuji, apa kita sudah lupa akan pesan nabi Muhammad saw. kepada kita? Beliau bersabda:"innama buitstu liutammimamakarimal akhlaq,"(Sesungguhnya aku diutus kepada kalian untuk menyempurnakan akhlak)",
Nabi Muhammad saw. mengatakan menyempurnakan akhlak, bukannya menyempurnakan ilmu,mengapa demikian?Karena ilmu relatif mudah untuk dicari, lain halnya dengan akhlak yang butuh aplikasi. Jikalau kita tak peranh mencarinya sejak kecil maka kita tak akan pernah bisa menemukannya disaaat kita sudah dewasa. Begitulah betapa pentingya akhlak dalam kehidupan kita sekarang. Dan sekarang pertanyaannya: Bagaimana cara menghilangkan perilaku buruk agar tercipta akhlak yang mulia?
Jawabannya mudah saja, seperti yang ditulis satelit pos beberapa acara yang perlu di perhatikan agar anak dapat menerapkan akhlak terpuji, yaitu:
- Dimulai dari orangtua, agar selalu mengawasi dan mendidik dengan sopan santun serta menjadi contoh paling utama.
- Mempelajari ilmu akhlak dimulai sejak kecil, dan tak luput dari pengawasan orangtua.
- Memahami tujuan dari akhlak tersebut.
Setelah kita melakukan hal tersebut, diharapkan anak-anak kita bisa mencontoh dan kelak akan mudah mendidik mereka menjadi pribadi yang lebioh bermoral dan berakhlak, semoga.