Oleh:Nafisah Aliyah
Dikutip dari hadits yang diriwayatkan oleh at-Thabari, salah satu shahabah Rasulullah SAW, Ummu Salamah radhiyallahu'anha bertanya kepada Rasulullah SAW: "Wahai Rasulullah, mengapa kaum lelaki dapat pergi ke medan perang sedangkan kami tidak? Dan mengapa kami mendapat warisan sebagian dari kaum lelaki?" Rasulullah SAW menjawab: "Dan janganlah kamu iri terhadap apa yang telah dikaruniakan Allah..." (Qs. an-Nisa':32) Â
" "
"Dan laki-laki itu tidaklah sama dengan perempuan."(Qs. Ali Imran: 36)
Allah telah menciptakan manusia sebagai ciptaanNya yang paling sempurna. Baik itu laki-laki maupun perempuan, keduanya memiliki keistimewaan masing-masing sesuai hajat yang dibutuhkan.Begitu juga dalam segi pandang syari'at Islam, adanya beberapa hukum yang membedakan antara kaum laki-laki dan perempuan. Sudah menjadi kewajiban bahwa seorang laki-laki untuk menjadi imam dan pemimpin.
 Memiliki sifat yang lebih tegas nan gagah. Kebalikan dari mereka kaum wanita yang cenderung dengan sifat lembut, malu, dan emosi yang rentan berubah. Dengan maksud, Islam telah menjaga kaum wanita dengan memuliakannya untuk tetap di rumah, merawat suami dan anak-anaknya.Namun, bukan berarti pula seorang wanita terbatasi untuk berkiprah di masyarakat.
Sesungguhnya Islam telah memuliakan wanita dari banyak segi pandang, seperti kemuliaan dari segi hukum syari'ah Islam, hingga adanya kitab yang membahas khusus tentang fikih wanita. Serta kemuliaan dari segi surah dalam al-Qur'an, hingga Allah telah membuat surah dengan nama an-Nisa'.
Apakah kalian tahu, apakah makna hakiki dari kata muslimah dalam artian Islam? Siapakah mereka, dan apakah keadaa para kaum wanita sekarang ini masih terjaga dalam esistensi makna muslimah? Mari kita menelaah bersama-sama.
Istilah muslimah diambil dari kata muslim yang secara harfiah berarti seseorang yang menganut agama Islam dan berserah diri kepada Allah SWT. Kemudian makna tersebut disandingkan kepada pemeluk Islam bagi kaum wanita. Wanita yang bisa menjaga fitrah dan kehormatannya. Wanita yang mengerti dan paham akan hak dan hukum-hukum syari'ah yang telah menjadi kewajibannya. Wanita yang dapat mengantar baik dirinya dan keluarganya menjadi orang-orang besar.
" "
"Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah.Dan wanita sholihah lebih baik daripada bidadari surga."