Love of My Life: Lagu Romantis Ungkapkan Cinta & Kehilangan

Di balik gemerlap panggung dan sorotan lampu, ada sebuah lagu dari Queen yang menyentuh hati banyak orang. Love of My Life bukan hanya sebuah balada cinta biasa; ia adalah ungkapan mendalam dari Freddie Mercury tentang cinta yang tulus dan kehilangan yang mendalam.

Lagu ini pertama kali muncul dalam album A Night at the Opera pada tahun 1975. Dengan aransemen yang megah, termasuk penggunaan harpa oleh Brian May, lagu ini menonjolkan sisi emosional dari Queen yang jarang terlihat. Meskipun pada awalnya tidak dirilis sebagai single, versi live dari lagu ini kemudian dirilis pada tahun 1979 dan mencapai puncak tangga lagu di Argentina dan Brasil.

Lirik lagu ini menggambarkan seseorang yang merasakan kehilangan besar. Frasa seperti Love of my life, you've hurt me dan Don't take it away from me mencerminkan rasa sakit dan harapan untuk kembali bersama orang yang sangat berarti. Meskipun Freddie Mercury menyatakan bahwa lagu ini tidak ditujukan kepada siapa pun secara khusus, banyak yang berpendapat bahwa lagu ini terinspirasi oleh hubungannya dengan Mary Austin, wanita yang pernah menjadi kekasihnya dan tetap menjadi sahabat dekatnya hingga akhir hayatnya.

Mary Austin adalah sosok yang sangat berarti bagi Freddie. Meskipun hubungan romantis mereka berakhir, mereka tetap menjaga kedekatan emosional. Freddie pernah mengatakan bahwa Mary adalah soulmate-nya, seseorang yang tidak bisa digantikan oleh siapa pun. Hal ini menunjukkan betapa dalamnya perasaan Freddie terhadapnya.

Love of My Life menjadi salah satu lagu favorit dalam konser-konser Queen. Freddie sering membiarkan penonton menyanyikan bagian-bagian tertentu dari lagu ini, menciptakan momen emosional yang mendalam. Di konser Rock in Rio pada tahun 1985, misalnya, Freddie mengarahkan penonton untuk menyanyikan lagu ini bersama-sama, menciptakan suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan.

Setelah meninggalnya Freddie Mercury pada tahun 1991, Love of My Life tetap menjadi bagian penting dari repertoar Queen. Brian May, gitaris Queen, sering membawakan lagu ini dalam konser-konsernya sebagai penghormatan kepada sahabatnya. Dalam penampilannya di Glasgow pada tahun 2022, Brian May memainkan lagu ini dengan latar belakang video Freddie Mercury, menciptakan momen yang sangat emosional bagi para penggemar.

Lagu ini juga telah menginspirasi banyak orang di luar dunia musik. Misalnya, astronaut Israel Ilan Ramon memilih Love of My Life sebagai lagu yang akan diputar saat berada di luar angkasa, sebagai dedikasi untuk istrinya, Rona. Sayangnya, Ilan Ramon meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat ruang angkasa Columbia pada tahun 2003.

Love of My Life bukan hanya sebuah lagu; ia adalah cerminan dari perasaan manusia yang paling mendalam: cinta, kehilangan, dan harapan. Melalui lagu ini, Freddie Mercury berhasil menyampaikan emosi yang universal, yang dapat dirasakan oleh siapa saja yang pernah mencintai dan kehilangan.

Dengan melodi yang indah dan lirik yang menyentuh, dilansir dari OLE777, Love of My Life tetap menjadi salah satu karya terbesar Queen. Ia mengajarkan kita bahwa cinta sejati tidak pernah hilang, meskipun orang yang kita cintai telah tiada. Lagu ini akan terus hidup dalam hati para penggemarnya, sebagai pengingat akan kekuatan cinta yang abadi.