"Perjuangan hidup penduduk Ketchikan dan kota-kota lain di Alaska demikian keras menghadapi keadaan alam di lingkungannya. Mengandalkan salah satu masa panen kegiatan ekonomi di musim panas; saat kehadiran para turis dunia dengan Kapal Pesiar datang mengunjungi kotanya. Perjuangnya bagaikan siklus hidup Ikan salmon yang berjuang mempertahankan generasi berikutnya"
Ratusan ribu ikan Salmon bergerak nyaris serentak. Seakan bersaing saling mendahului. Meninggalkan habitat utamanya di laut menuju habitat kelahirannya di hulu sungai air tawar. Â Sebuah anomali kehidupan salmon yang mengikuti kodrat hidup yang telah ditentukan Sang Khaliq.
Yang jantan membawa sperma matang dalam tubuhnya. Sementara betinanya mengandung ratusan sel telur matang yang siap dibuahi. Kematangan sperma dan telur terlihat jelas pada Salmon-salmon dewasa ini, dengan kematangan warna merah, hitam, hijau atau keabuan pada tubuhnya.
Migrasi dari laut ke hilir sungai ini menghabiskan banyak energi menentang arus yang berlawanan arah dan deras bahkan bertarung nyawa untuk tiba di sana. Misi mereka semua sama. Meletakan telur dan membuahinya. Di tempat di mana mereka dilahirkan oleh induknya.
Hambatan di perjalanan migrasinya sangat luar biasa. Dijegat beruang-beruang Alaska yang lapar, Anjing Laut samapi ganasnya burung-burung pemakan ikan yang jumlahnya sangat banyak di Alaska.
Hingga sebagain besar dari salmon-salmon tersebut masuk di sungai-sungai kota Ketchikan yang seakan memenuhi sungai-sungai yang ada, bahkan hingga terlihat jelas di sungai-sungai yang mengalir di dalam kota. Maka tak heran Kota Katchikan di Alaska ini mengklain dirinya sebagai ibukotanya ikan salmon dunia.
Ketchiken adalah kota pertama yang didirikan di Alaska. Dan Kota ini telah mengklaim dirinya sebagai ibukotanya ikan salmon dunia. Karena produksi produk-produk dari Ikan Salmon dunia banyak berasal dari kota Ketchiken ini. Minyak ikan salmon yang dijual dalam kemasan soft gel capsul berkualitas tinggi dan sangat popular dikalangan turis.
Di semua aliran sungai yang mengalir di kota, ribuan ikan salmon berukuran besar dalam usia produktif bermigrasi. Sangat mudah kita lihat, bahkan dibeberapa sungai sangat mudah ditangkap. Maka sudah selayaknya Ketchikan disebut ibukota salmon dunia.
Kota yang didirikan pada 25 Agustus 1900 telah diberi nama Ketchikan oleh Kapten George Vancouver. Terletak di Pulau Revillagigedo. Kota ini juga disebut dengan Ketchikan Creek. Karena adanya sungai kecil yang mengalir  melalui kota dan bermuara ke Tongass Narrows tak jauh dari sisi tenggara pusat kotanya.
Penduduknya mencapai 8.192 orang, sesuai sensus tahun 2020. Yang menjadikannya kota keenam terpadat di negara bagian Alaska ini. Mengeksplorasi kota Ketchikan sangatlah nyaman. Berdekatan dengan area Docking Kapal Pesiar menjadikannya menjadi tujuan semua turis kapal pesiar yang mampir di kota ibukota salmon dunia ini.
