Mohon tunggu...
Kuswari Miharja
Kuswari Miharja Mohon Tunggu... Penulis - Pembelajar yang tak pernah berhenti belajar

Senang menulis (Fiksi & Nonfiksi) yang bermanfaat. Suka Mengajar Anak Usia Dini, siswa & Mahasiswa, Majlis Ta'lim Ibu-Ibu. Menulis buku. Aktif organisasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kata Mengguncang "Terserah"

25 Mei 2020   21:40 Diperbarui: 25 Mei 2020   21:35 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

SUNGGUH pedih jika melihat perjuangan tim medis yang menangani pasien virus corona. Mereka harus rela berada di rumah sakit selama berhari-hari, ditambah pula  di tempat kerja, keadaan harus tertutup rapi, sehingga untuk makan dan minum saja, tidaklah mudah. Kalau pun ingin minum terpaksa harus ditahan selama berjam-jam. Kita acungkan jempol dan memanjatkan doa agar mereka tetap diberi kekuatan dan kesehatan selama mengurus pasien.

Namun sayang, kini muncul satu kata yang sangat menyesakkan dada "Terserah", yang ramai dilakukan tim medis. Boleh jadi itu adalah bentuk kekecewaan mereka yang merasa kurang mendapat dukungan, baik dari masyarakat maupun pemerintah. Satu kata yang ternyata mengguncang di negeri ini. Kekecewaan terutama ketika ada panitia menggelar konser untuk mendapatkan dana dan ikut berperan dalam menanagani virus corona. Namun justru kegiatan itu dikecam publik, karena tidak menerapkan PSBB.

Akibat kegiatan itu, muncullah antipati masyarakat terhadap kegiatan penyelenggaraan kegiatan konser amal itu. Bahkan, yang sangat memalukan justru pemenang lelang seharga 2,5 Milyar rupiah oleh seorang lelaki bernama M. Nuh, yang ternyata dia tidak tahu sama sekali itu adalah acara lelang. Dia tahunya itu adalah hadih.  Maka jadilah publik tersenyum  simpul.

Terserah telah menjadi kata yang  populer di tengah wabah covid-19 di negeri yang kita cintai ini. Ini berarti mulai timbul rasa ketidakpercayaan publik terhadap penanganan wabah virus corona ini. Uang yang di

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun