Mohon tunggu...
Usman Kusmana
Usman Kusmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Lelaki Biasa Dan Pegiat Sosial Politik

Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki. Menulis juga merangkai mozaik sejarah hidup, merekam hikmah dari pendengaran dan penglihatan. Menulis mempengaruhi dan dipengaruhi sudut pandang, selain ketajaman olah fikir dan rasa. Menulis Memberi manfaat, paling tidak untuk mengekspresikan kegalauan hati dan fikir. Menulis membuat mata dan hati senantiasa terjaga, selain itu memaksa jemari untuk terus bergerak lincah. Menari. Segemulainya ide yang terus meliuk dalam setiap tarikan nafas. Menulis, Membuat sejarah. Yang kelak akan dibaca, Oleh siapapun yang nanti masih menikmati hidup. Hingga akhirnya Bumi tak lagi berkenan untuk ditinggali....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membaca Peta Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020

12 Juni 2019   18:13 Diperbarui: 13 Juni 2019   00:58 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sementara Jika melihat pemetaan dan kemungkinan koalisi yang terbangun kedepan, Bisa saja diteruskan koalisi Pilpres kemarin. Dimana Gerindra, PAN dan PKS, Demokrat  membangun satu pasangan paket calon, lalu PDIP, PKB, PPP, Golkar Satu paket calon. Atau bisa jadi konspigurasinya Paket PDIP-PPP, Atau PDIP-PKB atau PKB-Golkar-Demokrat.

Calonnya bisa jadi 2 , 3 atau 4 pasangan. contoh paket calon misalnya H. Ade Sugianto-H Oleh atau H Ade Sugianto-Hj Lina jika Paket PDIP-PPP atau H Ade Sugianto-Haris Sanjaya/H Oleh Soleh  jika PDIP PKB, atau paket H Acep Adang R- H Yod Mintaraga/ H Iwan Saputra PKB-Golkar. Atau Hj Lina/H Cecep NY-Erry Purwanto/Iwan Saputra koalisi PPP-Golkar. H.Subarna/H.Cecep R-Deni R Sagara dan beberapa paket lainnya.

Hanya saja menurut amatan penulis, nama-nama calon Bupati yang muncul dan menguat di publik ada 3 nama, H Ade Sugianto (Incumbent/PDIP), H Acep Adang R (PKB),  H Iwan Saputra ( Birokrat/Golkar/Demokrat), Hj. Lina Ruzhan/Cecep NY (PPP). Sementara calon Bupati dari Gerindra sebagai pemenang boleh dibilang belum kuat level ketokohannya di publik.. Sementara untuk Wakil Bupati menguat nama-nama H Haris Sanjaya (PKB), H Oleh Soleh (PKB), Erry Purwanto Golkar, dan beberapa nama lainnya.

Yang jelas, untuk konteks Kabupaten Tasikmalaya Koalisi Nasionalis Religius atau sebaliknya tak bisa di nafikan. sebelumnya PPP-PDIP (UU-Ade) selama 2 periode. 

Sebelumnya lagi periode 2001-2011 Religius-Nasionalis (PPP-Golkar/PPP-PKB). Mengapa begitu, karena wilayah tasikmalaya adalah wilayah dengan bassis masyarakat yang kuat patron client antara tokoh agama dengan ummatnya, tokoh pesantren masih sangat menemtukan. Meskipun kekuatan partai nasionalis PDIP, Golkar dll nya juga pnting untuk diajak gabung. 

Kini, apabila selama 20 Tahun Hijau muda PPP yang mendominasi kekuatan politik pemerintahan, kini petanya mulai bergeser. Kekuatan PKB sebagai partai Hijau Tua mulai stabil. 

Sehingga bayangan saya, Kontestasi kedepan Kabupaten Tasikmalaya adalah momentumnya Hijau Tua atau Siapapun kekuatan nasionalis yang berkoalisi dengan PKB. Menjadi Bupati atau Wakil Bupati. Wallahu A'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun