Mengulik Lirik Lagu "Madekdek Magambiri" Tapanuli
Oleh : Kusfandiari MM Abu Nidhat
Ragam lagu daerah merupakan salah satu ragam budaya di Indonesia. Salah satunya ada di Provinsi Sumatera Utara. Masyarakatnya menjunjung tinggi budaya setempat dengan lagu-lagu daerahnya. Lagu-lagu ini terkenal dengan tempo cepat. Beragam liriknya sangat menyentuh dan menjadikan pesona tersendiri bagi para penikmat.
Salah satu lagu terkenal yaitu "Madekdek Magambiri" yang artinya "Berjatuhan Buah-buah Kemiri". Lagu ini sering didendangkan anak-anak di Kampung Batak. Juga didendangkan pada pesta-pesta tertentu, dan jadi semacam lagu "wajib" dalam perhelatan kepramukaan.
Tanpa mengetahui maknanya saja, lagu ini sungguh enak didengar, apalagi memahami maknanya. Sebagaimana tradisi, lirik lagu ataupun pantun sering diawali dengan sampiran. Seperti yang terlihat (baca: terdengar) pada larik 1 dan larik 2 sebagai berikut.
madekdek magambiri, da hasian
sai madekdek tu alaman, da hasian
Yang artinya :
berjatuhan buah kemiri, ya kekasih
semoga berjatuhan ke halaman, ya kekasih
Tampaklah bahwa lirik 1 dan lirik 2 merupakan sampiran atau sebagai "pembuka pembicaraan" atau "pengantar maksud". Jika dihubungkan dengan larik-larik berikutnya, "buah-buah kemiri yang berjatuhan" menandakan "rindu" yang datang tak terbendung, karena kekasih sudah begitu lama tidak bertemu. Secara tersirat lagu ini menyisyaratkan kisah cinta yang romantis di nana seseorang lagi dan telah memendam rasa rindu kepada pujaan hati.