Mohon tunggu...
Kurniyati Nur
Kurniyati Nur Mohon Tunggu... Lainnya - Teknik Informatika, UHAMKA

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak yang Terjadi dari Body Shaming

19 Januari 2021   19:20 Diperbarui: 19 Januari 2021   19:49 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Seperti yang sudah kita ketahui kalau body shaming sudah sering terjadi di lingkungan kita bahkan terhadap anak-anak sudah terjadi body shaming. Body shaming atau mempermalukan orang lain dengan  menyinggung bentuk tubuh sering terlontar lewat guyonan atau bercandaan dengan teman atau kerabat. Basa basi yang sering dikatakan pada saat bertemu seperti "Wah, udah lama gak bertemu kamu sekarang tambah gemuk ,ya" atau "Kamu kok kurus banget? jarang makan ya? Atau lagi diet? Udah kurus kok masih diet?" ini adalah salah satu contoh body shaming. 

Meskipun tujuannya hanya untuk bercanda, tapi hal ini dapat merusak mental orang tersebut. Bahkan akan membuat korban merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri serta akan membuat korban menjadi stres.Bagi korban body shaming, awalnya mungkin masih menganggap hal biasa. Namun, dengan semakin banyak dan seringnya mereka menerima perlakuan tersebut, akhirnya berujung kekecewaan dan sakit hati. Sehingga akan merasakan buruk terhadap dirinya sendiri dan menjadi sensitif.   

Harus diketahui juga, tingkat dan cara mengendalikan stres tiap orang berbeda-beda. Bagi mereka yang biasa menghadapinya dengan sikap yang positif, cenderung akan merasakan acuh tak acuh pada body shaming yang dilakukan terhadapnya. Namun, tidak sedikit juga yang sampai mengalami masalah serius. 

Apa sih Body shaming?

Body shaming merupakan tindakan mengolok-olok bentuk tubuh orang lain. Baik dengan tujuan  bercanda atau benar-benar menghina. Korban Body shaming sering kali adalah wanita gemuk.  Namun hal ini juga terjadi pada kaum pria dan mereka yang bertubuh kurus. Kegiatan mengolok-ngolok juga semakin sering terjadi di media sosial, yang tak jarang berubah menjadi cyberbullying. pengolok-olokan ini dapat menyebabkan masalah psikologis.

Body shaming menimbulkan dampak dampak negatif , ini beberapa dampak yang akan terjadi kepada korban body shaming:

1.  Kesehatan Mental

Orang yang mengalami body shaming akan mengalami berbagai dampak yang buruk pada dirinya termasuk kesehatan mental. Pada awalnya seseorang akan mengalami perasaan malu, tetapi lama-kelamaan dirinya akan menganggap bahwa dirinya sangat tidak berguna. Dampak dari body shaming terhadap kesehatan mental tersebut dapat menyebabkan seseorang mengalami depresi dan gangguan makan. Berikut beberapa gangguan kesehatan mental yang sering dialami korban body shaming: 

a. Anoreksia

Anoreksia adalah gangguan makan yang ditandai dengan rasa takut yang berlebihan bila berat badan bertambah, dan gangguan persepsi pada bentuk tubuh. Penderita anoreksia terobsesi untuk memiliki tubuh yang kurus, dan akan melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal menurut mereka.  Jika seseorang telah terkena anoreksia, meraka perlu dilakukan perawatan yang sangat serius dan hati-hati dengan psikiater dan terapi. 

b. Binge Eating Disorder (BED)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun