Mohon tunggu...
Kurniawan Willy Prasetyo
Kurniawan Willy Prasetyo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Matematika, Universitas Diponegoro

Matematika, Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proyeksi Penduduk sebagai Informasi Pendukung dalam Mensukseskan Perencanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

4 Agustus 2021   22:51 Diperbarui: 4 Agustus 2021   22:54 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Halaman Sampul Modul Pembuatan Proyeksi Penduduk. Sumber: Dokumen Pribadi)

Dukutalit, Juwana, Pati (4/8/2021). Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Desa merupakan peran pembangunan yang berkelanjutan yang menjadi salah satu prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2021. Dalam upaya membuat perencanaan yang bersesuaian dengan SDG's informasi yang berkaitan tentang penduduk dapat menjadi salah satu informasi yang cukup penting. Informasi yang berkaitan dengan penduduk bisa meliputi komposisi penduduk yang terdiri atas jenis kelamin dan persebaran umur penduduk. Informasi yang berkaitan dengan penduduk ini akan dapat lebih baik jika informasi yang dimiliki tidak hanya informasi saat ini saja, namun juga di masa yang akan datang.

Kurniawan Willy Prasetyo, salah seorang mahasiswa Matematika Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mencoba untuk membuat proyeksi penduduk Desa Dukutalit 5 tahun yang akan datang. Desa Dukutalit merupakan desa yang terletak di Kecamatan Juwana, terletak kurang lebih 15 km sebelah timur pusat pemerintahan Kabupaten Pati dengan luas 107 Ha. Desa Dukutalit memiliki potensi desa yang umumnya dari perikanan, baik ikan tambak maupun ikan laut.

Proyeksi penduduk ini diharapkan akan dapat berperan dalam membuat perencanaan yang bersesuaian dengan SDG's, sehingga potensi-potensi yang ada di Desa Dukutalit dapat dioptimalkan sehingga dapat memberikan manfaat untuk warga Desa Dukutait sehingga SDG's Desa Dukutalit juga dapat terwujud. Dalam membuat proyeksi penduduk ini, metode yang digunakan adalah metode komponen. Metode ini dipilih karena metode ini lebih komplit dibandingkan metode lain karena metode ini juga memperhatikan angka kelahiran dan angka kematian sebagai komponen pembentuk komposisi penduduk.

Hasil proyeksi penduduk yang telah diolah dituliskan bersama ke dalam modul yang juga berisi tahapan-tahapan pengolahan data penduduk dan hasil proyeksi penduduk. Modul ini juga mendapat beberapa masukan dari perangkat Desa Dukutalit dan dapat diterima dengan baik dengan harapan hasil proyeksi penduduk ini dapat menjadi salah satu informasi pendukung dalam membuat perencanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDG's).

Dari hasil proyeksi penduduk, usia produktif laki-laki diproyeksi akan berjumlah 1364 orang di tahun 2026, dan usia produktif perempuan akan berjumlah 1386 orang pada 2026. Usia produktif yang besar ini dapat menjadi modal besar bagi Desa Dukutalit untuk meningkatkan perekonomian, kesejahteraan masyarakat Desa Dukutalit. Angka usia produktif Desa Dukutalit pada 2026 yang diproyeksi sekitar 70% dari jumlah penduduk Desa Dukutalit juga akan dapat berpotensi mengalami bonus demografi yang akan dapat menjadi alat untuk mengembangkan kondisi daerah dengan menghasilkan generasi-generasi produktif yang berkualitas. Usia produktif yang cukup tinggi ini juga akan meningkatkan jumlah angkatan kerja yang secara tidak langsung menuntut jumlah lapangan kerja yang tinggi. Ini menjadi salah satu tantangan bagi pemerintah Desa Dukutalit mengingat potensi desa yang melimpah dan usia produktif yang berpotensi cukup tinggi sehingga penting untuk dapat menciptakan lapangan kerja dengan harapan akan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan penduduk. 

Peluang bonus demografi ini sebaiknya dapat dioptimalkan dengan baik sehingga juga akan dapat membawa dampak baik kepada masyarakat Desa Dukutalit itu sendiri. Tantangan nyata yang dihadapi adalah jumlah lapangan kerja yang mungkin tidak bersesuaian dengan jumlah angkatan kerja. Jumlah lapangan kerja saat ini kian menyusut sejak dihantam pandemi covid-19 yang berimbas secara tidak langsung ke usaha-usaha yang ada di masyarakat. Hal ini tentu membuat tantangan yang ada kian besar sehingga harus disikapi dan dihadapi dengan baik untuk mencari solusi bersama, salah satu yang dapat dilakukan adalah membuat perencanaan-perencanaan yang masif dalam jangka panjang dan mengoptimalkan lapangan kerja yang saaat ini tersedia karena sejak pandemi covid-19 muncul di Indonesia cukup banyak karyawan yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau mungkin hanya dirumahkan.

(Piramida Proyeksi Penduduk Desa Dukutalit 2026. Sumber: Dokumen Pribadi)
(Piramida Proyeksi Penduduk Desa Dukutalit 2026. Sumber: Dokumen Pribadi)

Sampai dengan tanggal 4 Agustus, kasus covid-19 di Indonesia telah mencapai 3.532.567 kasus dengan kasus kesembuhan di angka 2.907.920  dan angka kematian di angka 100.636. Kasus tertinggi harian positif covid-19 di Indonesia sampai saat ini telah terjadi pada tanggal 15 Juli 2021 dengan 56.757 kasus dalam satu hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun