Bertempat di aula kelompok Tani Maju dusun Sruwen, Ketua RW dusun Sruwen mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari sisa produksi jamu bagi kelompok Tani Maju dusun Sruwen. acara ini diawali dengan kata sambutan dari Kepala Dusun Sruwen, Bapak Slamet. Sabtu, 15 maret 2019 siang.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan petani berupa transfer inovasi tentang pembuatan pupuk kompos sebagai upaya memanfaatkan sisa produksi jamu. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Sruwen Kelurahan Bergaskidul Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang.
Demonstrasi dilakukan dengan melakukan praktik pembuatan pupuk kompos dengan menggunakan bahan baku sisa produksi pabrik jamu, sekam padi, ditambahkan kotoran sapi, kemudian ditambahkan dengan EM 4. EM 4 mengandung mikroba mikroba antara lain Lactobacillus, ragi, bakteri fotosintetik, Actynomycetes dan jamur pengurai selulosa, untuk memfermentasi bahan organik tanah menjadi senyawa yang mudah yang mudah diserap oleh tanaman.
Transfer teknologi pembuatan pupuk kompos memberikan manfaat yang besar yaitu adanya peningkatan pengetahuan petani tentang manfaat bahan sisa produksi pabrik jamu sebagi bahan baku pembuatan pupuk kompos.
Ketersediaan kompos bermutu dapat dihasilkan melalui proses pengolahan yang sesuai dengan standar pengolahan kompos yang tepat. Mekanisme pengolahan kompos secara umum meliputi pengumpulan sampah daun, penggilingan, fermentasi, penyaringan dan aplikasi.
Kegiatan pelatihan terdiri dari materi, diskusi dan praktek. Diantara materi yang disampaikan adalah penjelasan tentang ciri-ciri dari kompos yang berkualitas baik diantaranya bentuk fisiknya menyerupai tanah, warnanya cokelat kehitaman, suhu kompos mendekati suhu ruangan, tidak mengeluarkan bau busuk, baunya menyerupai tanah. Strukturnya remah dan tidak menggumpal.
Hal ini dinilai sangat penting diketahui para petani yang mengikuti pelatihan agar mengetahui standar keberhasilan dalam pembuatan pupuk kompos.