Pernahkah anda mendengar emas hijau ? emas kok hijau ? iya emas hijau . Tidak seperti emas pada umumnya emas hijau ini sebutan lain dari tanaman vanili . Kok disebut emas hijau , ya tentu karena harganya yang cukup mahal .Tanaman vanili ini memiliki nilai jual yang tinggi lho , satu kilogramnya saja bisa dibanderol dengan harga 4 juta rupiah dan bisa lebih dari itu tergantung kualitas vanili sendiri . Sebuah prospek yang bagus melihat dengan harga segitu mampu meningkatkan keaadan ekonomi para petani .
Meski tanaman vanili ini berasal dari meksiko  ,namun sudah ada varietas vanili lokal asli dari temanggung bahkan berkualitas unggul , namanya vanili temanggung planifolia atau Java vanilla beans . Tanaman vanili dulu sempat menjadi komoditas utama di daerah Temanggung , Jawa Tengah , sampai mampu tembus ke pasar internasional . Sayangnya tidak mampu bertahan lama karena masalah harga pasar yang tidak menentu .
Tahun 2017 hingga sekarang ini tanaman vanili mulai merangkak kembali popularitasnya . Banyak yang melihat prospek nilai jual vanili yang tinggi menjadikan petani-petani terkhusus di temanggung mulai menanam kembali emas hijau ini . Menanam vanili memiliki prospek yang bagus dan nilai jual yang tinggi , namun perlu diketahui bahwa perawatan vanili diperlukan perhatian ekstra, bila tidak akan sangat disayangkan karena akan menurunkan hasil tanaman dan juga lebih lama menunggu vanili berbunga . Menanam vanili tanpa memiliki dasar ilmu tentang vanili biasanya tidak akan bertahan lama karena tidak betah menunggunya . Tanaman vanili akan memakan waktu selama 24 bulan baru muncul bunga bila tidak tau ilmu dasarnya , tetapi kalau sudah tau tentang vanili , 16 bulan setelah di stek sudah muncul bunganya . Kelompok tani didaerah Jawa Tengah terutama di Temanggung perlu mencoba menanam vanili karena tidak ada salahnya mencoba , melihat nilai jual yang tinggi akan meningkatkan semangat petani agar hasil yang dicapai maksimal . Memunculkan kembali sebagai pemilik ekspor vanili terbesar di dunia yang dulu pernah kita miliki 2007 silam .
Salah satu penggerak atau "influencer" yang menggaungkan untuk menanam vanili kembali adalah  prayogo prasetyo . Beliau adalah seorang petani di temanggung yang selalu mengajak petani lain untuk mencoba menanam vanili . Melalui media sosial twitter beliau mengajak petani petani untuk menanam vanili , tentu saya juga baru tau tanaman vanili melalui twitter beliau , cek saja di @petanirasional ,di sana sudah ada banyak sekali saran dan cara penanaman vanili baik skala kecil ataupun industri/ besar . Tidak hanya di twitter saja , mas prayogo juga terbuka untuk mengajar kepada kelompok tani yang berada diseluruh penjuru Indonesia , namun perlu diketahui bahwa tanaman vanili hanya cocok ditanam di ketinggian di bawah 700 mdpl saja , bisa saja ditanam diketinggian diatas 700 mdpl namun akan mengurangi kadar vanilinya sehingga tidak maksimal hasilnya . Mas prayogo ini sudah mengajar cara menanam vanili untuk kelompok tani daerah wonogiri , temanggung , wonosobo dan juga sukoharjo .
Untuk harga vanili sendiri , pada kondisi basah perkilo nya dijual Rp 250.000 - 500.000 , sedangkan kondisi kering bisa mencapai empat juta rupiah sampai enam juta rupiah perkilogramnya . Vanili ini bisa ditanam pada tabulampot sehingga tidak perlu mencari lahan lagi . Vanili juga tidak terlalu membutuhkan sinar matahari , hanya sekitar 30 persen saja .
Meskipun vanili membutuhkan ilmu dasar untuk menanamnya , nilai jualnya sangat tinggi .Vanili bukanlah tanaman genjah yang 1-3 bulan dipanen ,diperlukan waktu 32 bulan baru bisa panen dan mendapatkan hasil  . Bukan hal yang sia-sia menanam vanili  , tekun dan sabar adalah kunci dalam menanam vanili. Ayo jayakan kembali tanaman vanili di Indonesia. Stop panen vanili muda , hanya merusak harga pasar saja .
Sumber bisa dicari dari kutipan twitter @petanirasional