Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Penulis seni - penulis seni budaya

penulis seni. tinggal di malang, ig:adakurakurabirudikebonagung. buku yang sudah terbit: dari ang hien hoo, ratna indraswari ibrahim hingga hikajat kebonagung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis adalah "Koentji"

25 Oktober 2020   19:18 Diperbarui: 25 Oktober 2020   22:27 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Pesona Kampung Tematik Kota Malang, kerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Malang, 2018. Dok.Nyknote.com

Menulis Adalah 'Koentji'

*Kado sederhana 12 Tahun Kompasiana

Tulislah tentang Aku

Dengan Tinta Hitam atau Putih

biarlah Sejarah yang Membaca

dan Menjawabnya

Ir.Soekarno

SERUAN Ir.Soekarno, Presiden Pertama Republik Indonesia terpampang di tembok Museum Pendjara Lowokwaroe, Malang. Saya membacanya saat masuk ke museum yang berada di area Lapas Kelas 1 Lowokwaru Jl.Asahan 7 Malang bersama Forum Komunikasi Museum Korwil Malang, Jumat, 23/10/2020. 

Urat nadi seruan Bung Karno adalah menulis. Saya pribadi meyakini bahwa menulis adalah 'koentji' untuk perubahan hidup yang lebih baik.Itulah latar belakang saya membuka akun di Kompasiana, 27 Juli 2014 dengan alamat:kurakurabiru dan mencantumkan  profesi penulis seni.

Saya ikut mendaftar sebagai peserta event Kompasiana Nangkring bersama LPS, bertema Pentingnya Mengelola Keuangan Dalam Industri Kreatif di Hotel Santika Premiere Malang Jl.Letjen Sutoyo 79 Malang, Sabtu, 19 Agustus 2017. Inilah jumpa darat pertama saya dengan kawan-kawan Bolang Kompasiana, Blogger Kompasiana Malang, komunitas penulis Kompasiana di Malang. 

Pak Yunus Muhammad Nasuha, Mas Hery Supriyanto, Mas Selamet Hariadi,  Bu Majawati Oen, Mas Satriya Nugraha, Bu Anisa AE, Bu Lilik Fatimah Azzahra, Bu Tamita Wibisono. Setelahnya saya beberapa kali gabung dalam even yang dihelat Kompasiana maupun Bolang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun