Jasa keuangan dan telekomunikasi ini cukup unik oleh karena produk yang mereka jual ada di dalam sistem computer namun bukan merupakan objek yang terlihat secara nyata (benda fisik). Sejak tahun 1970 perusahaan ini telah memanfaatkan teknologi secara intensif, tidak hanya untuk menangani kegiatan administrasi kantor seperti gaji karyawan namun juga kegiatan bisnis inti (operasional).
Industri asuransi, seperti contohnya, yang menggunakan perangkat lunak untuk membuat kebijakan/polis baru, mengelola klaim, melakukan proses perhitungan 'underwriting' dan aktuaria atau dengan kata lain mendukung semua proses pekerjaan dalam perusahaan asuransi. Namun dengan munculnya AI (Artificial Intelligence/Kecerdasan buatan) dan Machine Learning (Mesin Pembelajaran) semua hal tersebut kini telah berubah, hal menjadi kuncinya ialah kalimat sebelumya yakni "memproses" menjadi -- memproses segala proses" menjadi "mengirimkan" segala atau semua proses menjadi -- memberikan semua proses.
Dan perubahan ini tidak akan terjadi dalam waktu cukup dekat. Perusahaan asuransi tidak menjadi pilihan pelanggan yang terbaik apabila berhubungan dengan "kepuasan pelanggan", sehingga hasil dari survei menunjukkan jika perusahaan asuransi berada diurutan terbawah:
Sektor dan persentase pelanggan yang memiliki layanan pelanggan terbaik:
1. Eceran - 38%
2. Hotel / perhotelan - 37%
3. Layanan makanan / restoran - 35%
4. Teknologi - 24%
5. Kenyamanan - 24%
6. Perbankan - 23%
7. Perjalanan udara - 20%