Mohon tunggu...
kupasotomotif
kupasotomotif Mohon Tunggu... Teknisi - pengamat otomotif

Seorang peneliti / konsultan free energi, kesehatan alternatif dan pengamat otomotif

Selanjutnya

Tutup

Healthy

WHO Ingatkan Bekas Penderita Covid-19 Agar Jangan Terlalu Yakin Tidak Tertular Lagi

6 Mei 2020   15:48 Diperbarui: 6 Mei 2020   15:45 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Indonesia terjadi kasus pertama penderita covid19 tertular ulang, seperti diberitakan di www.tintahijau.com (6/5/2020). Hal ini membuka lagi polemik tentang bisa tidaknya pasien covid19 yang sudah sembuh tertulari lagi.

Ada yang berpendapat bahwa virus Corona mengurangi kekebalan tubuh sehingga bisa tertulari lagi. Ada yang menduga bahwa hasil tes positif sebenarnya karena alat deteksi (PCR) mendeteksi virus yang mati. Jadi menyalahkan alat deteksi yang tidak reliable atau tidak akurat. Dijelaskan di www.jawapos.com (4/5/2020) bahwa penderita yang tertulari lagi diduga tidak akan bisa menulari orang lain.

Informasi tersebut mungkin akan membuat orang menjadi tenang, sehingga mungkin akan lebih pede untuk bepergian ke mana - mana. Namun kasus tertular kembali perlu menjadi perhatian. Apalagi WHO sendiri melalui www.who.int (24/4/2020) mengingatkan bahwa masih belum ada bukti bahwa penderita yang sudah sembuh tidak akan tertulari lagi.

Disebutkan bahwa reaksi dari penderita covid19 berbeda - beda. Ada yang tubuhnya bisa bereaksi membentuk kekebalan tubuh dan ada yang sama sekali tidak bereaksi. Dr Maria Van Kerkhove melalui www.who.int (13/4/2020) mengatakan bahwa kekebalan tubuh akan sangat bergantung pada seberapa parah penderita mengalami sakit. Harus dibedakan kekebalan tubuh yang terbentuk setelah sakit ringan dengan saat setelah sakit parah.

Dr Michael Ryan di kesempatan yang sama mengatakan bahwa perlindungan yang diberikan oleh kekebalan tubuh yang terbangun karena covid19 tidak akan permanen. Namun sayangnya masih belum diketahui berapa lama kekebalan tubuh ini akan bisa mencegah penularan ulang. Masih belum cukup data untuk menyimpulkan. Ada data yang menunjukkan bahwa beberapa pasien bisa bereaksi secara kuat terhadap serangan covid19. Namun masih belum diketahui apakah reaksi tersebut benar efektif terhadap serangan covid19.

Dari informasi tersebut maka sepertinya penderita yang sudah sembuh dari sakit karena covid19 tidak sembrono dan tetap melakukan upaya pencegahan seperti halnya mereka yang belum tertulari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun