Entah sampai kapan masyarakat tetap keras kepala dengan menganggap bahwa masker dan disinfektan bisa mencegah penularan virus Corona. Kembali terjadi puluhan orang tertulari virus Corona. Kali ini terjadi di pabrik rokok milik Sampoerna yang ada di kawasan Rungkut, Surabaya.
Diberitakan di www.liputan6.com (2/5/2020) bahwa ada 63 karyawan yang terdeteksi positif terkena virus Corona berdasar hasil swab. Hasil ini muncul setelah lebih dari 100 dari 500 karyawan yang diperiksa dengan rapid test terdeteksi kemungkinan tertulari virus Corona. Penularan diduga terjadi karena ada karyawan yang positif terdeteksi virus Corona, yang seharusnya menjalani karantina di rumah, tetap masuk kerja.
Harus diketahui bahwa sebelum pemerintah memberlakukan aturan wajib menggunakan masker kepada masyarakat, pemerintah sudah memberikan himbauan kepada semua bidang usaha untuk menerapkan sistem pencegahan penularan virus Corona.Â
Untuk pabrik sekelas Sampoerna, seharusnya langkah ini juga sudah dilakukan. Minim ada keharusan penggunaan masker, pengaturan jarak antar karyawan dan penggunaan disinfektan.
Perhatikan bahwa ada pengecekan suhu tubuh juga, namun terbukti bahwa penderita masih bisa masuk. Penulis yakin bukan karena dari satpam memperbolehkan masuk, tapi karena memang suhu badan penderita masih belum menunjukkan gejala panas.
Dengan langkah pencegahan seperti itu terbukti bahwa virus Corona bisa menular dengan sangat ganas. Tidak hanya satu atau dua orang saja yang tertulari, tapi sampai puluhan.
Sudah saatnya masyarakat sadar bahwa virus Corona mudah menular dan tidak meremehkan bahaya penularannya. Bagi mereka yang sudah menderita juga harus paham bahwa penularan virus Corona tidak seperti penyakit encok tapi lebih mirip flu atau batuk yang sangat mudah menular.
